Sejumlah Negara Setop AstraZeneca, Ini Rekomendasi WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca, setelah sejumlah negara menunda vaksinasi yang melibatkan vaksin asal Inggris ini.
"Lebih dari 335 juta dosis vaksin ini telah didistribusikan secara global, dan tak ada kematian yang berkaitan dengan vaksin Covid-19," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada jumpa pers virtual, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu 13 Maret 2021.
Sementara, Kepala Ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan mengatakan jika tak ada kaitan sebab akibat secara langsung, antara vaksin dan kasus penggumpalan darah. "Saat ini, kami yakin jika kami harus tetap berlanjut," katanya, memberikan rekomendasi terhadap vaksin AstraZeneca.
WHO juga menambahkan jika panel khusus telah dibentuk dan sedang menyelidiki laporan yang dibuat oleh Denmark dan sejumlah negara lain di Eropa. Mereka juga menjanjikan akan memberikan informasi dini kepada publik jika ada perubahan atas rekomendasi saat ini.
Selain WHO, dukungan juga keluar dari Agensi Medis Eropa (EMA). Mereka menyebut jika manfaat vaksin jauh melebihi potensi risiko yang ada.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah negara di Eropa menghentikan vaksinasi setelah ditemukan kasus darah yang menggumpal, di sejumlah penerima vaksin.
Sedikitnya lima negara di Eropa, termasuk Denmark, Norwegia, dan Islandia, telah menunda vaksinasi astraZeneca setelah seorang perempuan Denmark meninggal akibat pembekuan darah, pasca menerima vaksin. Italia menghentikan vaksinasi dengan vaksin yang serupa namun berbeda, setelah dua orang meninggal.
Sedangkan Thailand menghentikan vaksin AstraZeneca, dan melanjutkan vaksinasi menggunakan Coronavac. Republik Kongo juga memilih menghentikan vaksinasi AtsraZeneca, pada Jumat.
Kongo menerima 1,7 juta vaksin AstraZeneca dari aliansi vaksin global, COVAX, pada 2 Maret lalu, namun belum memulai vaksinasi. (Alj)