Sejumlah Masjid Semarang Tetap Jumatan, Ini Yang Dilakukan Ganjar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gowes keliling Kota Semarang dan mengunjungi sejumlah masjid. Kunjungan kali ini dilakukan Ganjar untuk memantau persiapan pelaksaan Salat Jumat, 20 Maret 2020 yang tetap akan digelar di sejumlah masjid.
Ganjar bersama rombongan pertama mampir di Masjid al-Hikmah Gayamsari Kota Semarang. Setelah itu, Ganjar berkeliling mengecek laboratorium kesehatan Jawa Tengah, SDN 1 Kalicari Semarang dan mampir di Masjid Agung Kauman Kota Semarang.
Di dua masjid yang dikunjungi, Ganjar berdialog dengan pengurus tentang persiapan pelaksanaan shalat Jumat. Ganjar memastikan, bahwa standar protokol keamanan telah dilaksanakan dengan baik.
"Karpet sudah digulung semua kan? Lantai sudah dipel dan pintu masuk nanti dibatasi. Sediakan sabun dan hand sanitizer di tempat wudhu," pinta Ganjar.
Ganjar dengan detil melihat persiapan dua masjid itu untuk memastikan semua regulasi yang ditetapkan telah dilakukan dengan baik. Saat melihat tidak ada sabun di tempat wudhu Masjid Agung Kauman Semarang, Ganjar langsung tegas memanggil pengurus.
"Itu kok tidak ada sabunnya? Ini serius lho, jangan anggap sepele," tegasnya.
Salah satu pengurus masjid mengatakan memang belum menyediakan sabun di tempat wudhu. Meski begitu, para jemaah sebelum masuk, tangannya akan disemprot dengan cairan disinfektan.
"Jangan begitu, ini saya kasih uang untuk beli sabun. Sekarang langsung beli dan taruh di tempat-tempat wudhu itu," ucap Ganjar sambil memberikan sejumlah uang kepada pengurus.
Sekertaris Badan Pengelola Masjid Agung Kauman Semarang, Abdul Wahid mengatakan, pelaksanaan shalat Jumat tetap akan dilaksanakan di masjid itu. Meski begitu, pihaknya sudah melakukan sejumlah antisipasi sesuai aturan yang berlaku.
"Nanti setiap jamaah yang masuk, tangannya kami semprot cairan disinfektan. Kemudian kami membatasi pintu masuk dan ada penjagaan agae semua aman," tegasnya.
Untuk pelaksanaan shalat di dalam masjid, pihaknya akan mengatur shaf para jamaah. Nantinya, shaf tidak boleh terlalu dekat agar semua terhindar dari penyebaran virus itu.
"Ini nanti diminta pak Ganjar untuk membeli sabun dan diletakkan di tempat wudhu. Langsung kami laksanakan perintah itu," pungkasnya.
Advertisement