Sejumlah Desa di Probolinggo Dilanda Banjir Rob
Sejumlah desa kawasan pesisir di dua kecamatan, Paiton dan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dilanda banjir rob. Tidak hanya menggenangi permukiman, banjir rob juga melanda lahan pertanian, tambak ikan dan tambak garam.
“Banyak tambak-tambak ikan di Desa Randutatah yang terendam banjir rob sejak Kamis kemarin,” ujar Andi Sirajudin. Di Randutatah, banjir rob melanda tiga dusun yakni, Tatah, Kramat, dan Gilin.
Banjir rob yang terjadi di pertengahan bulan Hijriyah (purnama), kata Andi, juga melanda Dusun Karanganomo, Desa Karanganyar dan Dusun Pesisir, Desa Pondokkelor. “Sebenarnya lima tahun silam sudah dibangun tangkis penahan banjir di Karanganyar tetapi kali ini tangkis tersebut jebol, banjir rob pun melanda permukiman,” ujarnya.’
Masih di Kecamatan Paiton, banjir rob juga melanda Desa Sumberanyar di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Bulan lalu, bahkan bangunan (gudang) di TPI juga rusak tergerus banjir rob.
“Kalau Kalibuntu sudah lama langganan banjir rob. Bulan Mei lalu banjir rob, sekarang kembali banjir rob,” ujar HMS Arifin Alfathoni, tokoh masyarakat Desa Kalibuntu, Jumat.
Dikatakan sejumlah rumah di permukiman nelayan yang pondasi rendah dimasuki genangan air. Memang banjir rob setinggi 30-50 Cm tidak bisa menjangkau rumah-rumah berpondasi tinggi.
Akibat banjir rob, para petani garam terpaksa libur panjang. “Sekitar 20 hektare tambak garam di Kalibuntu terpaksa libur berproduksi,” kata Ketua Kelompok Petani Garam Sejahtera, Desa Kalibuntu, Suparyono.
Jika dipaksakan tetap berproduksi proses pembuatan garam dipastikan lebih lama. “Biasanya proses pembuatan garam sekitar 7-10 hari, jika terkena banjir rob bisa molor hingga sebulan,” katanya.
Fathoni, panggilan akrab HMS Arifin Alfathoni mengatakan, banjir rob sebenarnya bisa dicegah dengan pembuatan tanggul. Tanpa adanya tanggul, banjir rob rutin akan terus terjadi setiap tahun.
“Kami mengusulkan pintu sungai di Kelurahan Patokan yang berbatasan dengan Desa Kalibuntu dilengkapi tanggul. Sehingga jika banjir rob datang tidak sampai meluap ke permukiman warga,” kata anggota DPRD Kabupaten Probolinggo itu.
Meski tidak separah di Kabupaten Probolinggo, banjir rob juga dirasakan dampaknya di kawasan pesisir di Kota Probolinggo. Hanya saja banjir rob hanya melanda kawasan pantai, tidak sampai masuk ke permukiman.