Sejarah WhatsApp
WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone, yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
Tahun lalu diumumkan pengguna WhatsApp di dunia mencapai angka 1 milyar. Padahal jumlah penduduk dunia sekitar 7 milyar. Pengguna WhatsApp terbanyak adalah India, sekitar 180 juta. Di Indonesia jumlah pengguna WhatsApp sekitar 100 juta, lebih banyak dari pengguna Facebook yang mencapai 88 juta akun.
Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone dan Symbian. Sampai pada November 2010, WhatsApp menduduki posisi peringkat ke 3, aplikasi paling laris yang diunduh melalui nokia Ovi Store, setelah Swype dan NHL game center premium.
|
WhatsApp Inc didirikan pada tahun 2009 oleh dua orang pria bernama Brian Acton dan Jan Koum. Keduanya adalah mantan pekerja senior di raksasa online Yahoo. Keduanya sudah bekerja di Yahoo dalam waktu sekitar 20 tahun. Jan Koum yang awalnya punya ide menciptakan sebuah aplikasi yang bisa mem-broadcast status ketika seseorang tidak dapat dihubungi karena alasan tertentu.
Koum pun mengajak Acton untuk bekerja sama dengannya. Jadilah kemudian mereka menciptakan perusahaan start up teknologi bernama WhatsApp Inc yang berlokasi di Santa Clara, California, Amerika Serikat. Namun aplikasi broadcast status tersebut hanya menarik perhatian sedikit orang. Barulah ketika mereka menambahkan fungsi messaging pada paruh kedua 2009, WhatsApp pun meledak.
Dikutip dari Blog Penemu, WhatsApp Inc kabarnya hanya mempekerjakan beberapa puluh orang, sebagian besar di antaranya adalah teknisi. Data terbaru tahun WhatsApp mengirimkan 20 miliar pesan per hari dari penggunanya di seluruh dunia. Padahal bulan April 2012, 'baru' 2 miliar pesan dikirimkan.
|
WhatsApp yang didirikan Tahun 2009, tahun 2014 dibeli oleh Facebook dengan nilai USD 19 miliar atau sekitar Rp 282 triliun (USD= Rp 12.108). Tentu saja sekarang harganya sudah berlipat ganda. (frd)