Deretan Wabah Mematikan dari Zaman Nabi hingga Kini
Virus Corona telah menginfeksi ribuan orang. Pagebluk yang mampu memusnahkan ribuan bahkan jutaan orang sekaligus sebenarnya juga pernah terjadi. Bahkan sejak zaman nabi, pagebluk virus yang belum ada obatnya pernah terjadi.
Berikut rangkuman wabah virus mematikan sepanjang sejarah bumi:
Kusta (zaman Nabi)
Sejumlah literatur menyebutkan di zaman Rasulullah SAW sempat mewabah kusta yang menular dan mematikan. Nabi bahkan sempat memerintahkan untuk tidak dekat-dekat saat melihat orang yang mengalami lepra atau leprosy.
Wabah Justinian (541–542 M)
Justinian adalah pandemi yang menimpa Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) dan berpusat di Konstantinopel, serta kota-kota pelabuhan di sekitar Laut Mediterania.
Wabah ini bermula ketika kapal dagang menyimpan tikus yang membawa kutu yang terinfeksi wabah. Beberapa sejarawan percaya bahwa wabah Justinian adalah salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah, yang mengakibatkan kematian sekitar 25-50 juta orang selama dua abad pengulangan, jumlah korban jiwa setara dengan 13-26% dari populasi dunia pada saat itu.
Black Death atau Kematian Hitam (1347-1351)
Kematian Hitam, juga dikenal sebagai Pestilence, Wabah Bubonic Besar, Wabah Besar atau Wabah Hitam, adalah salah satu pandemi paling menghancurkan dalam sejarah manusia.
The Black Death kemungkinan dibawa oleh kutu yang hidup di tikus hitam yang melakukan perjalanan di kapal dagang Genoa, menyebar di seluruh Cekungan Mediterania dan mencapai seluruh Eropa melalui semenanjung Italia.
Black Death telah mengurangi populasi dunia dari sekitar 475 juta menjadi 350-375 juta pada abad ke-14. Butuh 200 tahun bagi populasi dunia untuk pulih ke tingkat sebelumnya.
Cacar (Abad 15-17)
Wabah Cacar muncul pertama kali saat orang-orang Eropa pertama kali tiba di Benua Amerika pada tahun 1492. Dari catatan yang ada, cacar menewarkan lebih dari 20 juta jiwa atau setara dengan 90 persen populasi Amerika saat itu.
Kolera (1817-1823)
Pandemi Kolera berawal dari India yang lantas menyebar luas. Dari catatan yang ada, sejak saat itu Kolera menginfeksi rata-rata 1,3-4 juta orang dan menewaskan 21-143 ribu orang pertahun.
Flu Spanyol H1N1 (1918-1919)
Flu ini menyebar saat perang dunia pertama hampir berakhir. Saat wabah menyebar, flu ini menginfeksi 500 juta jiwa serta menewaskan 50 juta orang secara global.
Flu Hongkong H3N2 (1968-1970)
Flu Hongkong setidaknya telah menewaskan 1 juta nyawa. Flu Hongkong sangat menular, selama sepekan saja virus ini bisa menular hingga ke 500 ribu orang.
HIV/AIDS (1981-sekarang)
Virus yang tak kalah mematikan dan sampai saat ini masih mewabah adalah HIS/AIDS. Sejak ditemukan tahun 1981, sebanyak 75 juta orang telah tertular HIV dan menewaskan 32 juta di antaranya. Jutaan orang tertular setiap tahunnya.
SARS (2002-2003)
Virus ini berasal dari Guangdong, China. Sars sempat menyebar ke 26 negara dan menginfeksi lebih dari 8 ribu orang dan menewaskan 774 orang.
Flu Babi H1N1 (2009-2010)
Dari catatan yang ada, Flu Babi telah menginfeksi 60,8 juta warga AS. Secara global, kematian akibat virus ini mencapai 151-575 ribu orang. Virus ini mirip Corona, namun penularannya dari babi ke manusia. Kematian 80 persen terjadi pada orang di bawah 65 tahun.
Ebola (2014-2016)
Dinamakan ebola karena virus ini pertama kali ditemukan di dekat Sungai ebola, Guinea. Virus ini menyebar ke Afrika Barat. Ebola telah menginfeksi 28.600 orang, sebanyak 11.325 orang di antaranya tewas.
Corona (2019-sekarang)
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Hingga saat ini tercatat 173.038 orang terinfeksi sejak pertamakali ditemukan pada akhir tahun 2019. Jumlah korban tewas saat ini telah mencapai 6.664 jiwa dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 77.783 orang.