Sejarah Tunjungan Plaza, Dibangun Konglomerat ke-38 se-Indonesia
Tunjungan merupakan nama jalan di Surabaya yang sudah ada sejak era kolonial Belanda sebagai pusat komersial dan bertahan hingga saat ini. Kini, kawasan tersebut makin lengkap dengan keberadaan Tunjungan Plaza. Pusat perbelanjaan itu memiliki konsep shopping mall pertama di Kota Surabaya.
Tunjungan Plaza didirikan oleh PT Pakuwon Jati pada awal 1985. Dengan begitu, PT Pakuwon Jati adalah pemilik Tunjungan Plaza Surabaya. Orang di balik PT Pakuwon Jati adalah Alexander Tedja. Pria kelahiran 22 September 1945 ini merupakan salah satu konglomerat Indonesia.
Tunjungan Plaza sendiri mulai dibangun pada awal tahun 1985. Pusat perbelanjaan tersebut semula dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 5 hektar dengan luas bangunan sekitar 44.700,88 meter persegi.
Bangunan Tunjungan Plaza dirancang oleh arsitek dari PT Parama Consultant Jakarta yang bekerja sama dengan Peddle Throp & Walker, Australia, Singapura, Hong Kong, Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Proyek pembangunan Tunjungan Plaza dikerjakan oleh PT Kardi General Contractors Internasional yang memakan waktu selama 1,5 tahun dengan melibatkan 1.900 orang pekerja. Pembangunan Tunjungan Plaza ini menelan biaya investasi sebesar Rp30 miliar.
Grand Opening Tunjungan Plaza
Setelah pembangunan rampung, Tunjungan Plaza resmi dibuka untuk umum pada 7 Mei 1986. Sedangkan grand opening dilakukan pada 15 Desember 1986. Grand opening Tunjungan Plaza diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu yang dijabat oleh Wahono, dengan ditandai oleh penandatanganan batu prasasti.
Saat ini, Tunjungan Plaza memiliki 6 bangunan utama dalam satu kompleks dengan nama Tunjungan Plaza 1-6 atau TP 1-6.
Mall Terbesar di Jawa Timur
Dikutip dari laman resmi www.pakuwonjati.com, Tunjungan Plaza 1-6 adalah pusat perbelanjaan terbesar di Jawa Timur dengan luas lantai kotor 360.876 meter persegi dan luas lantai yang disewakan mencapai 148.476 meter persegi.
Di mal tersebut, terdapat lebih 550 toko ritel, restoran, toko buku, department store dan supermarket, seperti Sogo Department Store, Matahari Department Store, Hero Supermarket, Ace Hardware, Informa Furnishings Home, Toys Kingdom dan Cinema XXI.
Alexander Tedja Orang Terkaya Indonesia ke-38
PT Pakuwon Jati Tbk didirikan tanggal 20 September 1982. Pada tahun 1989 PT Pakuwon Jati Tbk menjadi perusahaan properti pertama yang tercatat di Bursa Efek Jakarta. Pada dua dekade awal operasional Pakuwon Jati masih berada di Surabaya melalui pengembangan Superblok Tunjungan City dan kota mandiri Pakuwon City.
Tahun 2007 menandai kehadiran Pakuwon Jati di pasar Jakarta melalui pengembangan proyek Superblok Gandaria City yang telah beroperasi sejak tahun 2010. Penetrasi di pasar Jakarta semakin besar melalui proyek Superblok Kota Kasablanka yang telah beroperasi dua tahun kemudian.
Orang di balik PT Pakuwon Jati Tbk adalah Alexander Tedja, yang tercatat masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat, Alexander Tedja pada tahun 2021 termasuk dalam salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia, tepatnya pada urutan ke-38. Saat ini, kekayaan pria 76 tahun itu menurut Forbes adalah sebesar 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 17,1 triliun.