Kemendikbud Gelar Penguatan Nilai Kebangsaan di PP Lirboyo
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Sejarah mengadakan kegiatan penguatan nilai kebangsaan di sejumlah pondok pesantren.
Salah satunya Pondok Pesantren Lirboyo yang ditunjuk sebagai salah satu wakil dari ponpes yang ada di Pulau Jawa. Kegiatan penguatan nilai kebangsaan ini diadakan di Aula Muktamar Lirboyo Kediri, Rabu 02 Oktober 2019.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yang meliputi seminar dan diskusi serta pameran kesejarahan peninggalan pondok pesantren di Lokasi Gedung Yayasan Utara Masjid Al Hasan Komplek Aula Muktamar.
Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Triana Wulandari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di 5 daerah yakti Pulau Jawa, Lombok, Kalimantan, Banjarmasin, dan Sulawesi.
Tujuan dari kagiatan ini menguak tentang sejarah mengenai peran serta para santri yang dulunya memiliki kontribusi dalam masa pembentukan bangsa Indonesia.
"Selain itu, kami juga ingin kegiatan di pondok pesantren itu juga diketahui sekolah-sekolah umum," katanya.
Disamping itu, ia juga menginginkan agar masyarakat luas tahu jika para santri ini memilki semangat Nasionalisme yang sangat tinggi dan memiliki peranan dalam membangun bangsa ke depan.
"Dari sisi ini kami membagikan sekitar 69 buku-buku sejarah untuk referensi. Intinya, memperkuat cinta terhadap Indonesia dari pondok pesantren ini dikenalkan melalui biografi tokoh tokoh saat berjuang," katanya.
Misalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jendral Sejarah pernah memberikan kontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sejarah perjuangan pondok pesantren melalui pembuatan Film KH Hasyim Asyari yang sudah ditonton banyak orang.
"Seperti film tentang KH Hasyim Asyari ini mengenalkan para santri sejarah perjuangan para kiai terdahulu. Saya berkeyakinan, Insyaallah peran santri banyak dalam rangka pembentukan karakter bangsa Indonesia," katanya.
Kata Triana, seperti sejarah Lirboyo ini dulunya dikenal sebagai kawasan yang rawan tindak kejahatan. Namun karena adanya peran salah satu ulama dengan mendirikan ponpes, akhirnya Kelurahan Lirboyo menjadi terkenal. (fen)