Sejarah Perseteruan Rossi dan Marquez di GP Argentina
MotoGP Argentina akan selalu dikenal sebagai seri balapan di mana perseteruan Valentino Rossi dengan Marc Marquez dimulai. Hal ini bakal kembali terulang di sirkuit Termas de Rio Hondo untuk kali keempat beruntun akan menjadi tuan rumah GP Argentina akhir pekan ini, Minggu (9/4).
Sebelumnya, pada 19 April 2015 lalu, Rossi berhasil memenangi GP Argentina setelah bersaing ketat dengan Marquez. Pada balapan itu Marquez gagal menyelesaikan balapan setelah mengalami kecelakaan saat balapan menyisakan dua lap.
Semuanya bermula saat Rossi dan Marquez bersaing memperebutkan posisi pertama di antara tikungan kelima dan enam. Setelah bersenggolan saat memasuki tikungan kelima, Marquez mengalami kecelakaan sebelum memasuki tikungan setelah ban depannya mengenai ban belakang Rossi. Rossi kemudian menjadi pemenang dan Marquez gagal finis.
Usai balapan, Rossi menyalahkan Marquez. The Doctor mengatakan Marquez terlalu banyak mengambil risiko. "Sangat disayangkan Marquez terjatuh, tapi saya pikir dia melakukan kesalahan. Marquez adalah pebalap yang mengambil risiko terlalu besar," ucap Rossi seperti dilansir Autosport.
Marquez berusaha menyembunyikan kekesalannya terhadap Rossi dengan tetap menganggap pebalap asal Italia itu sebagai idolanya. Namun, ketika itu Marquez diklaim sudah kesal dengan tindakan Rossi.
Puncak kekesalan Marquez terhadap Rossi semakin menjadi-jadi pada balapan GP Belanda, 27 Juni 2015 silam. Ketika itu Rossi berhasil memenangi balapan mengalahkan Marquez dengan 'memotong' jalur di dua tikungan terakhir setelah keduanya bersenggolan.
Usai balapan di Sirkuit Assen, Marquez mulai tidak ragu-ragu untuk menyalahkan Rossi. Ketika itu Marquez mengatakan jika Rossi bisa melakukan hal 'terlarang', maka semua pebalap lainnya bisa melakukannya.
Klimaks perseteruan Rossi dengan Marquez terjadi di GP Malaysia musim itu. Rossi menuduh Marquez membantu Jorge lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia musim 2015. Rossi kemudian diklaim menendang Marquez dalam balapan hingga terjatuh.
"Saya tidak mengharapkan hal itu terjadi, tapi tampaknya Marquez marah sejak jatuh di GP Argentina. Dia berpikir saya melakukan hal itu dengan sengaja. Dan dia sangat marah tentang kejadian di Assen," tandas Rossi.
Kini rivalitas antara Rossi dengan Marquez sudah mereda. Rossi mengatakan tidak akan pernah melupakan tindakan Marquez pada musim 2015, namun pebalap asal Italia itu berusaha bersikap profesional. (rah)