Sejarah Partai Berkarya hingga Tommy Soeharto “Dilengserkanâ€
Presidium Penyelamat Partai Berkarya atau P3B tetap menggelar munaslub partai meski telah dibubarkan oleh Hutomo Mandala atau Tommy Soeharto di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu 11 Juli 2020.
Muchdi Pr terpilih menjadi ketua umum menggantikan Tommy Soeharto. Andi Picunang menjadi sekretaris jenderal (sekjen) partai, yang versi Tommy Soeharto dipegang oleh Priyo Budi Santoso.
Pimpinan sidang munaslub tersebut adalah Badaruddin Andi Picunang selaku ketua, Sonny Pudjisono selaku sekretaris, Ferdi Andi Lolo selaku anggota perwakilan Indonesia timur, Erna selaku anggota perwakilan Indonesia tengah, dan Ira Hadiati selaku anggota perwakilan Indonesia barat.
"Ketua umum terpilih Mayjen TNI Purn Muchdi Pr dan Sekjend terpilih Badaruddin Andi Picunang sekaligus Ketua dan Sekretaris Formatur dalam Tim Formatur yang terdiri dari 5 (lima) orang yang akan menyusun pengurus DPP Partai Beringin Karya (berkarya) periode 2020-2025," kata Sekjen Partai Berkarya terpilih, Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulisnya, Minggu 12 Juli 2020.
Selain itu, munaslub juga menghasilkan diubahnya nama Partai Berkarya menjadi Partai Beringin Karya atau yang disingkat tetap Partai Berkarya. Bergantinya nama juga diikuti dengan bergantinya logo dan warna.
"Partai Berkarya mengubah nama dan logo kembali menjadi Partai Beringin Karya yang disingkat Berkarya, sesuai akta pendirian 5 Mei 2016. Warna dasar bendera dari kuning menjadi putih," kata Badaruddin Andi Picunang.
Partai Berkarya Gabungan Partai Beringin Karya (BERKARYA) dan Partai Nasional Republik (NASREP)
Partai Berkarya merupakan salah satu partai pendatang baru di arena Pemilu 2019. Partai besutan Tommy Soeharto ini mendapatkan nomor urut 7 saat pengundian nomor urut peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada 18 Februari 2018. Dalam struktural partai, Tommy Soeharto mengemban dua jabatan sekaligus, yaitu Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Dewan Pembina.
Di jajaran elitenya, terdapat sejumlah nama purnawirawan TNI. Sebut saja mantan petinggi Badan Intelijen Negara (BIN) Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan, dan mantan Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Nama lainnya, Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal sebagai Ketua Dewan Penasehat. Partai ini juga diramaikan oleh anggota keluarga Cendana, yakni Sigit Harjojudanto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Tutut), Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Harijadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy), dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).
Pada masa kampanye Pemilu 2019, anak-anak Presiden ke-2 RI Soeharto itu berpose menunjukkan angka nomor 7 sebagai nomor urut partai tersebut. Mereka berdiri dengan latar belakang foto Soeharto dan Ibu Tien yang terbingkai.
Dikutip dari situs berkarya.id, Partai Berkarya merupakan gabungan dua partai politik yaitu Partai Beringin Karya (BERKARYA) & Partai Nasional Republik (NASREP).
Partai ini berdiri pada 15 Juli 2016, dan secara hukum sah sebagai partai politik di Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2016 melalui SK Menkumham No. M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016.
Salah satu misi partai ini adalah memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dalam setiap keputusan dan kebijakan politik dan pemerintahan.
Advertisement