Sejak Syekh Ali Jaber Meninggal, Istri Tidak Keluar Rumah
Syekh Ali Jaber meninggal dunia lebih dari 40 hari. Sang adik, Syekh Muhammad Jaber membeberkan jika keluarga sudah melakukan sejumlah acara untuk menghormati almarhum.
Syekh Muhammad juga berbicara mengenai acara peringatan 40 hari wafatnya sang kakak. Ia mengaku bersyukur peringatan itu sampai mendapatkan sambutan istimewa dan ditayangkan di salah satu stasiun televisi.
"Hal ini menjadi tanda jika almarhum kakaknya sangat disayangi oleh Allah dan masyarakat Tanah Air. Semasa hidup, Ali Jaber selalu memberikan dakwah-dakwah yang memotivasi masyarakat," tuturnya.
Syekh Muhammad juga mengungkap fakta mengenai kondisi istri almarhum Ali Jaber. Rupanya, istri Ali Jaber sudah tidak boleh pergi-pergi sejak suami meninggal. Hal ini sebagai bentuk berkabung dan menghormati mendiang suaminya.
"Istri almarhum tidak boleh keluar rumah, kecuali ada acara penting ya. Suaminya meninggal, tetap di rumah nggak boleh ke mana-mana,” beber Syekh Muhammad.
Terakhir, ia berharap bisa terus melanjutkan cita-cita kakaknya semasa hidup. “Insya Allah kami semua meneruskan dakwah beliau. Walau beliau sudah wafat, tapi cita-cita beliau insya Allah kami terusi sampai akhir hayat,” tutupnya.
Saat ini, Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Yayasan Syekh Ali Jaber akan melanjutkan impian Syekh Ali Jaber yakni mencetak sejuta Hafiz Quran atau penghafal Alquran di seluruh Indonesia. DMI pun merilis program Mudd Uswati di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jumat 26 Februari lalu.
Advertisement