Sejak 7 Oktober, Israel Sudah Membunuh 13.000 Warga Palestina
Jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel terus bertambah. Sejak 7 Oktober hingga hari Sabtu kemarin, jumlahnya sudah mencapai 13.000 orang Palestina, termasuk lebih dari 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita.
Dikutip dari Anadolu, sebuah kantor urusan media di Gaza pada hari ini melaporkan, jumlah korban cedera telah melampaui 30.000 orang, dengan lebih dari 75 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah orang hilang mencapai 6.000 orang, dan sebagian besar dari mereka diduga tergeletak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Setidaknya 83 masjid hancur total, sedangkan 166 lainnya mengalami kerusakan. Tiga gereja juga menjadi sasaran serangan Israel. Lebih dari 43.000 rumah hancur total, sementara 225.000 unit lainnya rusak akibat serangan udara Israel.
Otoritas di Gaza mengatakan 25 rumah sakit dan 52 pusat kesehatan juga tidak dapat beroperasi karena dihancurkan Israel. Pasukan Israel juga menyerang 55 ambulans, sementara puluhan ambulans tidak dapat digunakan karena kekurangan bahan bakar.
Pemerintah di Gaza menganggap “Israel dan Uni Eropa serta komunitas internasional bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.”
Mereka menyerukan kepada komunitas internasional “untuk mendesak pengakhiran perang dan kejahatan yang mempermalukan umat manusia,” dan menekankan perlunya pasokan bantuan medis, pasokan, dan bahan bakar untuk rumah sakit.