Seikh Jassim Anggap Glazer Sia-Siakan Peluang Dekati Man City
Seikh Jassim dan tim perwakilannya menganggap Manchester United telah membuang peluang untuk memangkas jarak untuk meminimalkan kesenjangan dengan Manchester City setelah memilih akuisisi saham minoritas oleh konsorsium yang dipimpin Sir Jim Ratcliffe.
Sebab, dibanding Ratcliffe, miliarder asal Qatar itu merasa penawarannya memberikan peluang lebih bagi MU untuk memotong kesenjangan dengan tim sekota mereka yang mendominasi Premier League dalam beberapa tahun terakhir.
Pengusaha kaya raya itu menarik tawarannya untuk membeli MU pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu. Hal itu terjadi setelah sepuluh bulan negosiasi dengan Raine Group, yang ditunjuk untuk mengawasi penjualan klub tak menemui kata sepakat.
Jassim menawarkan sekitar 5,2 miliar pound sterling untuk 100 persen saham Setan Merah, serta menjanjikan investasi tambahan sebesar 1,5 miliar pound sterling. Besaran fantastis, yang seharusnya bisa menjadikan MU sebagai klub kaya raya baru di Premier League.
Selain pembelian penuh, Jassim berjanji untuk menghapus utang klub dan mendanai restrukturisasi Old Trafford atau stadion yang benar-benar baru.
Bandingkan dengan Ratcliffe yang hanya mengambil alih 25 persen saham MU, dengan nilai sekitar 1,4 miliar pound sterling. Hal ini juga membawa konsekwensi baru dan tantangan baru bagi klub, karena Ratcliffe dan keluarga Glazer harus bekerja sama.
Ada juga tanda tanya mengenai bagaimana Ratcliffe akan mendanai saham minoritasnya, yang memiliki kesamaan dengan pengambilalihan Glazer pada tahun 2005. Begitu juga dengan niat yang sama dengan Seikh Jassim dengan memprioritaskan pembangunan ulang Stadion Old Trafford.
Menurut Daily Mail, tim perwakilan Sheikh Jassim merasa mereka bisa menjadi pemilik 'impian' dan merasa keluarga Glazer telah menyia-nyiakan peluang sekali dalam satu generasi untuk memperkecil jarak dengan Manchester City.