Sehat, Pria Gebang Baru Ditemukan Usai Tiga Hari Meninggal
Seorang pria paruh baya di Jalan Gebang Wetan, Gang 1, Kecamatan Sukolilo, ditemukan meninggal, Sabtu, 17 Juli 2021. Lelaki tersebut ternyata sudah menghembuskan nafas terakhirnya lebih dari tiga hari yang lalu.
Wakil RT setempat, Evi Novita mengatakan, pria bernama Sehat tersebut hanya tinggal berdua bersama dengan istrinya, Sri. Keduanya memiliki seorang anak, Atta, yang tinggal di Jalan Keputih.
“Itu bapaknya (yang meninggal), Pak Sehat, sekitar 50-an tahun, sama istrinya, Bu Sri, tinggal berdua. Anaknya, Atta, tinggal di Keputih,” kata Evi, kepada Ngopibareng.id.
Meninggalnya Sehat, kata Evi, diketahui oleh anaknya yang memang biasa menjenguknya setiap Sabtu. Namun saat itu, rumah kedua lansia tersebut dalam kondisi terkunci dari dalam.
“Gerbangnya digembok, rumahnya dikunci. Akhirnya anaknya ngajak dua tetangga buat mendobrak pintu,” jelasnya.
Ibu tak Berdaya di Kamar
Ketika sudah masuk rumah, sang anak hanya melihat ibunya terbaring lemas di tempat tidur paling depan. Sedangkan, ayahnya sudah dalam keadaan terbujur kaku di kamar belakang.
“Kata polisi tadi sudah meninggal sekitar tiga hari yang lalu. Saya tadi lihat sudah kaku,” ucapnya.
Evi mengungkapkan, dirinya belum mengetahui alasan meninggalnya warganya tersebut. Namun, berdasarkan keterangan anaknya, Sehat memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Di sisi lain, lanjut Evi, kedua pasangan suami istri tersebut sudah tidak keluar rumah selama seminggu. Bahkan, warga mengira jika keduanya sudah dibawa untuk dirawat di rumah anaknya.
“Pak Sehat sudah tidak keluar rumah lama, semingguan. Lampu rumahnya juga mati, jadi banyak warga yang ngira kalau dirawat anaknya,” kata dia.
Saat ini pihak keluarga masih mencari jalan keluar untuk proses pemulasaran jenazah pria tersebut. Pasalnya, hingga kini pihak kepolisian maupun Puskesmas belum bisa menangani.
“Katanya Puskesmas tidak bisa memberikan surat kematian, karena meninggalnya sudah lebih dari 24 jam. Padahal pihak Ario, minta keterangan bebas Covid-19,” tuturnya.
Advertisement