Sehari, Fatma Saifullah Yusuf Terima Dua Penghargaan Wanita Inspiratif
Peringatan Hari Kartini 21 April 2018 menjadi momen istimewa bagi Fatma Saifullah Yusuf. Betapa tidak, dalam sehari istri Calon Gubernur Jatim nomor urut 2 ini mendapat penghargaan 2 kali. Penghargaan itu diberikan kepada Fatma karena dinilai telah menjadi sosok wanita inspiratif masa kini penerus RA Kartini.
Dua penghargaan itu yakni penghargaan sebagai Wanita Inspiratif atau As Inspirational Women dari General Manager Swiss-Belinn, Manyar, Surabaya dan penghargaan Apresiasi Kartini Masa Kini dari Yayasan Anne Avantie.
"Alhamdulillah, suatu kehormatan bagi saya ketika mendapatkan penghargaan dari Bunda Anne Avantie, dimana beliau melihat saya sebagai sosok perempuan yang bergerak aktif di kegiatan-kegiatan sosial, khususnya membantu para penyandang disabilitas. Dan juga kiprah saya dimasyarakat dalam rangka meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan di segala bidang terlebih untuk para pelaku industri kreatif dan para pewira usaha di Jawa Timur. Beliau juga berharap kepada saya agar dapat terus menjadi lentera yang tak pernah padam untuk menginspirasi kaum wanita dan Kartini masa kini," kata Fatma, Rabu, 25 April 2018.
Dalam rangkaian acara Festival Budaya dan Kuliner di Pakuwon mall Surabaya kali ini, Anne Avantie memberikan penghargaan kepada 21 perempuan Jawa Timur dengan bidang masing-masing mulai dari atlet nasional, guru besar, pengusaha sukses, aktifis, pemerhati sosial dan sebagainya. Disaat yang sama juga menggelar parade show Kartini koe Kartini moe untuk memperingati hari Kartini 2018.
Sedangkan untuk penghargaan dari General Manager Swiss-Belinn, Manyar, Surabaya, dirinya juga dinilai sebagai sosok yang menginspirasi kaum perempuan Jawa Timur. Karena dengan seabrek aktifitas, muaranya adalah untuk memajukan kaum perempuan baik melalui dunia olahraga, sosial maupun ekonomi. Selain Fatma, penghargaan ini juga diberikan kepada tokoh perempuan Jatim lainnya, diantaranya Dothy Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Ira Suarilah dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Etty Soraya, dosen dan Founder Kalyana Indonesia, dan Lucia Suryani Widjojo, Notaris dan PPAT dari Kota Surabaya.
"Terimakasih kepada General Manager Swiss-Belinn, Manyar, Surabaya karena telah memberikan penghormatan kepada saya berupa penghargaan sebagai wanita yang dapat menginspirasi kaum perempuan khususnya di Jawa Timur. Penghargaan yang diserahkan oleh Ibu Jenny Sugiharto adalah murni penilaian dari tim management Swiss-Bell, yang ternyata juga mengamati kiprah saya selama ini, baik aktifitas saya dibidang sosial, olahraga dan pemberdayaan kaum perempuan lainnya,” jelas Fatma sesaat setelah menerima award tersebut
Bagi Fatma, apapun penghargaan yang telah diberikan kepadanya semua sangat berkesan. Sebab apa yang telah dilakukannya selama ini dalam melakukan dan memperjuangkan kaum perempuan di Jawa Timur tidak mengharapkan sebuah pujian atau penghargaan.
"Apa yang saya lakukan selama ini berdasarkan cinta. Artinya apapun yang saya lakukan harus keluar dari hati, tulus ikhlas dan saya juga harus menyukai apa yang saya kerjakan. Bila ada yang memberikan penghargaan, tentu ini adalah sebuah kehormatan dan bonus bagi saya," ungkapnya.
"Tapi sejatinya penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kerja cerdas dari orang-orang hebat yang ada disekitar saya. Karena saya tidak mungkin dapat berjalan sendiri, maka bersama merekalah yang kemudian menghantarkan saya mendapat penghargaan ini," tutur Fatma
Sementara itu, terkait perjuangan Kartini di jaman now yang bisa diteruskan oleh kaum milenial, Fatma mengatakan, pertama kaum milenial harus meneladani perjuangan RA Kartini untuk mengentaskan kaumnya dari kebodohan. Oleh karena itu, di jaman sekarang ini kaum perempuan tidak boleh tinggal diam.
"Kaum perempuan harus ikut serta mengisi kemerdekaan di republik yang kita cintai ini, kita harus terus berkarya dan menjadikan teladan bagi kaum perempuan lainnya dalam masing-masing bidang yang ditekuni. Dan setiap momentum dalam rangka memperingati Hari Kartini seperti sekarang ini adalah untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai perempuan, agar kita menjadi jauh lebih baik lagi dalam kiprah kita di masyarakat," pungkasnya. (frd/wah)