Sehari, Dua Kebakaran Hebat di Lamongan
Dalam sehari saja, Rabu, 27 September 2023, dua kebakaran hebat terjadi di Lamongan. Bahkan, waktu kejadian di dua tempat berbeda itu hampir bersamaan.
Kebakaran pertama melahap tiga rumah warga Dusun Jati, Desa Jatidrojog, Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Masing-masing milik Rubadi, 56 tahun, Suryanto, 46 tahun dan Arifin, 38 tahun. Ketiganya tinggal bersebelahan di RT 06 RW 02.
Dari ketiganya, korban Suryanto menderita kerugian terbesar. Terinci, rumah terbuat dari kayu jati atap genteng ukuran 7x25 meter persegi itu ludes. Harta di dalam rumah yang ikut terbakar di antaranya sepeda motor Honda Revo, pupuk, dan obat-obatan serta alat pertanian. Total mencapai Rp300 juta lebih.
Korban Rubadi juga rugi cukup besar, mencapai Rp250 juta lebih. Terdiri rumah dari bahan batu bata atap genteng ukuran 7x25 meter persegi. Sedang korban Arifin, rumah yang terbakar hanya kusen jendela dan pintu yang terbuat dari kayu jati. Kerugiannya Rp2 juta.
"Informasi saksi, Rumikah (warga setempat) pertama kali melihat kebakaran awal dari rumah Suryanto. Sehingga kerugiannya paling besar," kata Setiawan, warga setempat.
Kejadian sekitar pukul 12.30 WIB sempat membuat warga sekitar panik. Karena kobaran api begitu dahsyat dan cepat merambat. Untungnya warga lebih dulu dengan sigap bergotong royong melakukan pemadaman meskipun dengan peralatan seadanya.
Kobaran api baru benar-benar bisa dikendalikan setelah Damkar Korwil Ngimbang yang dihubungi polsek setempat datang dan melakukan pemadaman dengan semprotan air kapasitas besar. Api padam dan dinyatakan aman pukul 14.10 WIB.
"Sementara diduga sumber api berasal dari percikan korsleting listrik," kata Kapolsek Kedungpring AKP Su'ud didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
1.600 Ekor Bebek Terbakar
Tiga puluh menit sebelumnya, persisnya pukul 13.00 WIB, kebakaran hebat juga meluluhlantakkan kandang bebek, usaha milik Supriyadi, 54 tahun, warga Dusun Jelag, Desa Sumberkerep Kecamatan Mantup, Lamongan.
Kandang yang disewa dari Irsyad Ulum, 24 tahun, domisili Dusun Waru Kidul, Desa Sumberagung, Kecamatan, Mantup, berukuran 7x40 meter persegi itu ludes berserta isinya. Yakni 1.600 ekor bebek usia 20 hari.
Kebakaran yang akhirnya berhasil dipadamkan dengan kehadiran Damkar Korwil Ngimbang ini menimbulkan total kerugian total sekitar Rp90 juta.
Informasinya, kebakaran disulut dari percikan api yang berasal dari bediang (perapian) yang dibuat dari kotoran bebek itu sendiri dicampur sekam. Sebelum bediang tersebut benar-benar padam sudah ditinggal pembuatnya.
"Pemadaman memakan waktu satu jam, dan tidak sempat merembet ke pemukiman warga. Kami selalu mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap sumber api sekecil apa pun," harap Ipda Anton.