Segudang Khasiat Lidah Buaya bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya
Nama lidah buaya tentu sudah tidak asing di telinga. Sudah banyak produk-produk kecantikan yang memanfaatkan lidah buaya seperti gel aloe vera. Gel lidah buaya digunakan untuk obat oles untuk berbagai gejala kulit, seperti luka bakar, luka, radang, radang dingin, psioriasis, herpes labialis, atau kulit terlalu kering.
Lidah buaya sudah dikenal sejak berabad-abad lamanya karena pelepahnya terdapat berbagai macam kandungan nutrisi. Di antaranya mengandung senyawa, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B1, dan C.
Bahkan, lidah buaya juga bisa dimanfaatkan secara langsung menjadi masker wajah. Namun, penggunaan lidah buaya juga tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan efek samping, terutama bagi wanita hamil.
Penasaran bagaimana membuatnya? Yuk, simak ulasan mengenai manfaat dan cara membuat masker lidah buaya sendiri di rumah.
Lidah Buaya Sejak Zaman Cleopatra
Lidah Buaya (Aloe vera) telah dipergunakan untuk banyak keperluan selama berabad-abad. Lidah buaya diduga berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat Afrika. Telah dikenal sebagai obat dan kosmetika sejak berabad-abad silam. Hal ini tercatat dalam Egyptian Book of Remedies.
Di dalam buku tersebut diceritakan bahwa pada zaman Cleopatra, lidah buaya dimanfaatkan untuk bahan komestik dan pelembab kulit. Orang Yunani pada awal tahun 333 SM telah mengidentifikasi bahwa lidah buaya sebagai tanaman penyembuh segala penyakit.
Dahulu, lidah buaya hanya memiliki 3 jenis saja yang dibudidayakan secara komersil di dunia, seperti jenis Curacao aloe (Aloe barbadensis Miller), Cape aloe (Aloe ferox Miller), dan Socotrine (Aloe perryl baker). Dari ketiga jenis tersebut yang banyak dimanfaatkan adalah species Aloe barbadensis Miller yang ditemukan oleh Philip Miller.
Sedangkan jenis yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah Aloe chinensis Baker, yang berasal dari China, tetapi bukan tanaman asli China. Jenis ini di Indonesia sudah ditanam di Kalimantan Barat dan lebih dikenal dengan nama Lidah Buaya Pontianak, yang dideskripsikan oleh Baker pada tahun 1877.
Ciri-ciri tanaman ini adalah bunga berwarna oranye, pelepah berwarna hijau muda, pelepah bagian atas agak cekung dan mempunyai totol putih di pelepahnya ketika tanaman masih muda.
Kandungan Nutrisi dalam Lidah Buaya
Berbagai macam kandungan nutrisi dalam pelepah lidah buaya antara lain adalah:
• Vitamin, yaitu A, B1, B2, B3, B12, C, E, Choline, Inositol, Folic Acid
• Mineral, yaitu Calsium, Magnesium, Potasium, Sodium, Iron, Seng, Chromium
• Enzim, yaitu Amylase, Catalase, Cellulose, Carboxypepilase, Carboxyhelulose, Bradykinase
• Asam Amino, yaitu Arginin, Aspargin, Aspartat Acid, Analine, Serine, Glutamat, Threonine, Glycine, Phenil alanine, Histidine, Isoliucine.
7 Jenis Lidah Buaya
1. Aloe albiflora
Aloe albiflora salah satu jenis Aloe vera yang berukuran kecil berwarna hijau keabuan dengan bintik-bintik putih. Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih seperti bunga bakung, namun ukurannya lebih kecil. Bunga tersebut bisa mekar sepanjang tahun tanpa terpengaruh musim. Ukurannya yang kecil dan bisa menghasilkan bunga, Aloe albiflora ini bisa kamu jadikan tanaman hias di dalam rumah.
2. Aloe ballyi
Aloe ballyi ini berbeda dari sebelumnya, jenis ini terdaftar sebagai tanaman yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Tanaman endemik Kenya ini dapat tumbuh hingga 8 meter dengan batang tunggal berdiameter sekitar 15 cm. Aloe ballyi mengandung antrakuinon yang bermanfaat untuk pencernaan dan dapat digunakan untuk pewarna tekstil.
3. Aloe bakteri
Berbeda dari jenis lidah buaya sebelumnya, Aloe bakteri merupakan tanaman asli Madagaskar yang hidup pada ketinggian 0 sampai 500 mdpl. Ukurannya cukup kecil, sekitar 10 sampai 20 cm dengan lebar bisa mencapai 40 cm. Seperti kebanyakan lidah buaya, Aloe bakteri ini juga berbintik putih namun warna daunnya bisa hijau kemerahan. Selain itu, tanaman ini juga menghasilkan bunga dengan warna oranye dengan ujung hijau yang indah.
4. Aloe aristata
Aloe aristata ini memiliki beberapa sebutan yaitu Lace aloe, Torch plant dan Guinea-fowl aloe. Warna hijau tua dengan bintik putih pada daunnya dan bunga di tengah memberikan daya tarik tersendiri. Lidah buaya jenis ini salah satu paling cantik dan dapat dijadikan hiasan di dalam rumah karena ukurannya yang cukup kecil.
5. Aloe albiflora
Aloe albiflora memiliki keunikan tersendiri dan lebih mudah diketahui dari ukuran dan ciri khasnya. Lidah buaya bertangkai tunggal ini bisa tumbuh mencapai 6 meter dengan daun yang cukup lebar dibanding jenis lainnya. Selain itu, duri atau gerigi di tepi daunnya bisa berwarna kemerahan. Bahkan bunga yang dihasilkannya tumbuh menyamping dari sela-sela daun. Bunganya berwarna oranye, kuning atau merah dan lebih banyak dari lidah buaya pada umumnya.
6. Aloe nobilis
Aloe nobilis bisa menjadi pertimbangan selain untuk dekorasi dalam ruangan. Keunikan tersendiri yang dimilikinya, yaitu tepi daunnya akan memerah ketika terpapar sinar matahari. Namun, lidah buaya satu ini tidak dapat hidup pada suhu yang terlalu panas maupun terlalu banyak air. Tanaman ini membutuhkan pencahayaan secukupnya dengan drainase berupa tanah berpasir atau berbatu.
7. Aloe barberae
Berbeda dari lidah buaya pada umumnya, Aloe barberae merupakan salah satu jenis Aloe terbesar di Afrika Selatan. Ukuran tingginya bisa mencapai 18 meter dan berdiameter 3 meter dengan daun-daun soliter. Selain itu, bunga berwarna oranye yang dihasilkan akan muncul di antara daunnya. Biasanya bunga tersebut akan tampak pada bulan Mei dan Juni.
Manfaat Lidah Buaya bagi Kesehatan
Berkat kandungan nutrisinya, lidah buaya memiliki berbagai macam manfaat antara lain:
1. Menurunkan kadar gula darah
Lidah buaya berpotensi menjadi obat diabetes karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak lidah buaya setiap hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
Meski demikian, penggunaannya harus berhati-hati karena jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes, glukosa darah dapat turun dalam jumlah yang tinggi sehingga malah bisa membahayakan kesehatan.
2. Mengatasi mata bengkak
Mengoleskan lidah buaya ke area bawah mata diyakini dapat membantu mengatasi mata bengkak. Hal ini diduga karena lidah buaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan aliran darah, sehingga dapat melancarkan perpindahan cairan yang menumpuk.
3. Meredakan gatal dan ruam kronis
Beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh peradangan dapat menyebabkan rasa gatal di kulit dan mulut. Hal ini tentu dapat mengganggu makan, minum, dan kenyamanan secara umum.
Menurut penelitian, menggunakan obat kumur yang mengandung gel lidah buaya sebanyak 3 kali sehari selama 3 bulan bisa membantu mengurangi rasa gatal dan ruam pada mulut. Khasiat yang sama juga bisa didapatkan jika gel lidah buaya dioleskan sebanyak 2 kali sehari selama 2 bulan pada kulit.
4. Membantu pemulihan cold sore
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa krim dengan ekstrak lidah buaya bisa mempercepat proses penyembuhan cold sore atau luka akibat virus herpes simpleks. Selain karena melembapkan, manfaat ini dapat diperoleh karena lidah buaya memiliki sifat antivirus sehingga dapat membantu melawan virus herpes.
5. Mengatasi psoriasis
Penggunaan krim dengan kandungan lidah buaya juga dikatakan dapat mengurangi plak kulit yang timbul akibat psoriasis. Bahkan, krim lidah buaya diduga lebih efektif daripada triamcinolone yang biasa diresepkan untuk psoriasis. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
6. Melancarkan buang air besar
Lateks pada gel lidah buaya diketahui dapat menjadi obat pencahar. Namun, penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati karena juga bisa menyebabkan efek samping berupa diare.
7. Mempercepat penyembuhan luka
Mengoleskan gel atau krim lidah buaya ke kulit juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar derajat ringan (derajat 1 dan 2). Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa lidah buaya lebih efektif dibandingkan salep yang biasa diresepkan untuk luka bakar ringan.
Manfaat Lidah Buaya bagi Kecantikan
Selain bermanfaat dalam membantu menyembuhkan beberapa masalah kesehatan, lidah buaya juga sangat bermanfaat bagi kecantikan.
1. Mengatasi sengatan matahari
Kenneth Mark, M.D., dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York dan ahli bedah kanker kulit di Mohs, menyebutkan bahwa gel lidah buaya mengandung senyawa yang disebut polisakarida yang mendorong perbaikan kulit dan sel-sel kulit baru untuk terbentuk.
Gel ini juga mengandung pereda nyeri yang disebut karboksipeptidase, itulah sebabnya lidah buaya bisa menenangkan kulit.
2. Meredakan kulit iritasi
Peradangan mendasari banyak penyakit kulit, seperti psoriasis, eksim, dan lichen planus. Untungnya, masalah ini bisa teratasi dengan gel lidah buaya.
Manfaat lidah buaya untuk kulit teriritasi datang dari senyawa yang disebut acemannan. Senyawa ini akan menekan peradangan dengan menunjukkan enzim yang memicunya.
3. Menjaga kelembapan
Masker lidah buaya juga membantu melembapkan kulit tanpa rasa berminyak usai diaplikasikan ke kulit. Yang akan membantu mengunci kelembapan ke dalam kulit, sekaligus bertindak sebagai lem yang membuat lapisan atas sel kulit saling menempel. Pada akhirnya, gel lidah buaya akan menghaluskan dan melembutkan kulit.
4. Melawan jerawat
Selain memiliki kemampuan antibakteri yang baik, masker lidah buaya juga mengandung asam salisilat, yang bisa membantu membuka pori-pori, sehingga sangat membantu mengatasi jerawat dan komedo. Sekaligus bertindak sebagai anti-inflamasi pada kelenjar minyak yang menyebabkan jerawat.
5. Mengobati luka dingin
David Lortscher, M.D., dokter kulit bersertifikat dan CEO Curology yang berbasis di California menyebutkan bahwa aloe vera adalah antiseptik, karena aloe vera mengandung enam agen yang diketahui membantu menghambat jamur, bakteri, dan virus, termasuk asam salisilat, fenol, dan sulfur.
Senyawa ini juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, dengan menciptakan antibodi yang dapat digunakan sistem kekebalan untuk melawan virus.
6. Menyamarkan tanda penuaan
Lidah buaya juga mampu merangsang aktivitas fibroblas, sehingga bisa meningkatkan produksi kolagen dan serat elastin yang membuat kulit tidak terlalu keriput dan lebih elastis.
Sementara itu, seng bertindak sebagai astringent untuk mengencangkan pori-pori, dan antioksidan, seperti vitamin C dan E, membantu mencegah pembentukan radikal bebas.
7. Mencegah dan menyamarkan flek hitam
Masker lidah buaya juga akan mencegah tirosinase, yakni enzim yang bertanggung jawab untuk perubahan warna kulit, yang bertugas menekan hiperpigmentasi yang diinduksi UV dan efek merusak kulit dari sengatan matahari.
Mekanisme ini juga dapat membantu mencegah bintik hitam, sementara berbagai antioksidan yang dikandungnya seperti glutathione peroxide juga dapat memudarkan kerusakan akibat sinar matahari yang sudah terbentuk.
8. Eksfoliasi ringan
Masker lidah buaya, mengandung asam salisilat yang berfungsi sebagai exfoliator, yang membantu mengelupas sel kulit mati dengan lembut. Selain itu, lidah buaya juga mengandung lignin, zat yang dapat meningkatkan efek penetrasi bahan lain ke dalam kulit, sehingga ia akan membantu penyerapan produk-produk perawatan wajah lain.
9. Mengatasi gatal pada kepala
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya rasa gatal pada kulit kepala. Selain mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, penting juga untuk mencari tahu cara meredakan gatal. Mengoleskan lidah buaya pada kulit kepala bisa menjadi salah satu caranya.
10. Mengontrol minyak rambut
Salah satu permasalahan pada rambut adalah mudah terlihat lepek dan tidak sehat. Kondisi tersebut bisa muncul akibat produksi minyak yang berlebihan dan penggunaan gel atau bagian daging dari tanaman lidah buaya secara rutin bisa mengontrol hal tersebut.
11. Mengatasi rontok dan bercabang
Rambut rontok dan bercabang juga bisa ditangani dengan lidah buaya. Caranya cuci bersih lidah buaya, kemudian ambil bagian gel atau dagingnya untuk dioleskan pada rambut dan kulit kepala. Kandungan di dalamnya berguna untuk menguatkan akar rambut, sehingga mengurangi rontok.
12. Menyehatkan rambut
Manfaat lidah buaya pada rambut akan semakin terlihat jika perawatan dilakukan secara rutin dan konsisten. Perawatan dengan penggunaan lidah buaya juga akan membuat rambut terlihat lebih sehat, indah, dan kuat. Jadi, pastikan juga untuk melengkapinya dengan menggunakan produk yang sesuai dengan rambut dan menghindari hal-hal yang bisa memicu kerusakan.
Efek Samping Penggunaan Lidah Buaya
Meski membawa banyak manfaat, ada efek samping yang bisa muncul dari penggunaan lidah buaya. Pada kulit misalnya, reaksi alergi mungkin untuk muncul saat lidah buaya dioleskan. Reaksi alergi ini biasanya dialami oleh orang yang juga alergi terhadap bawang putih, bawang bombai, dan bunga tulip.
Konsumsi lateks lidah buaya dalam jumlah tinggi juga berpotensi menyebabkan sakit perut dan kram. Bahkan, dalam jangka panjang bisa menyebabkan diare, penurunan berat badan, masalah ginjal, kelemahan otot, darah mengandung urine, hingga gangguan jantung.
Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan untuk mengonsumsi produk gel atau lateks lidah buaya. Disarankan untuk membaca informasi pada kemasannya agar terhindar dari efek sampingnya.
Berikut beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi gel atau lateks dari lidah buaya antara lain:
• Ibu hamil, karena meningkatkan risiko terjadinya keguguran dan kecacatan pada janin
• Anak-anak usia di bawah 12 tahun, karena berisiko menyebabkan sakit perut, kram, atau diare
• Pasien yang akan menjalani operasi dalam waktu 2 minggu ke depan, karena berisiko mengganggu kadar gula darah selama dan setelah operasi
• Penderita wasir, gagal ginjal, atau radang usus, karena dapat memperparah kondisi tersebut
Lidah buaya bisa membawa banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk penggunaan luar, lidah buaya umumnya aman. Namun, tetap waspadai risiko terjadinya alergi dan pastikan produk yang Anda gunakan telah mendapat izin BPOM.
Cara Menggunakan Gel Lidah Buaya
1. Pembersih wajah
Setelah mencuci tangan, gunakan ujung jari untuk mengoleskan sedikit gel ke wajah. Bersihkan wajah secara lembut dengan lidah buaya menggunakan gerakan melingkar, menutupi seluruh kulit. Bilas dengan air dingin dan keringkan dengan lembut. Ikuti dengan toner kulit lidah buaya.
2. Toner
Untuk membuat toner kulit lidah buaya, campurkan 2 bagian air dengan 1 bagian gel lidah buaya. Tuang ke dalam botol bersih kedap udara dan simpan di lemari es. Kocok dahulu sebelum mengoleskan toner ke wajah menggunakan bola kapas segar.
3. Gigitan serangga
Cuci area yang terkena gigitan serangga dengan sabun dan air. Keringkan dengan handuk kertas. Tutupi area tersebut dengan lidah buaya, biarkan di kulit selama 15-20 menit. Ulangi Sesuai kebutuhan.
4. Untuk luka
Cuci area luka dengan baik menggunakan sabun dan air dan biarkan mengering. Oleskan sedikit lidah buaya ke dalam waslap atau potongan kain. Tutupi area tersebut dengan perban dan biarkan sembuh dalam semalam. Ulangi proses ini pada hari berikutnya jika perlu.
5. Pengobatan antijamur
Oleskan sedikit gel ke area tersebut tiga kali sehari selama 2 minggu.
6. Pelembap dan menghilangkan eksim
Oleskan sedikit gel ke wajah dan biarkan selama 5-10 menit. Bilas dengan air dingin dan keringkan dengan lembut.
7. Untuk jerawat dan rosacea
Buat larutan jerawat menggunakan 1 sendok makan gel lidah buaya dengan 2-3 tetes jus lemon segar. Simpan campuran dalam toples tertutup di lemari es. Setelah wajah dibersihkan dengan lembut, oleskan sedikit pada noda dan bekas jerawat sekali atau dua kali sehari.
8. Kulit terbakar sinar matahari
Oleskan gel lidah buaya dingin dua atau tiga kali sehari ke area yang terbakar matahari. Gunakan selama beberapa hari, atau sampai warna kulit kembali normal dan peradangan membaik. Cara lainnya, campurkan 2 bagian air dengan 1 bagian lidah buaya untuk membuat semprotan. Simpan larutan di lemari es. Saat menggunakan semprotan, hindari mata.
9. Luka bakar ringan
Oleskan gel lidah buaya dingin secukupnya untuk melapisi luka bakar sepenuhnya. Tutupi luka bakar dengan perban dan bersihkan keesokan harinya.