Sego Ingkung Resto Radja, Tempat Baru Kulineran di Yogya
Saya menemukan tempat makan dengan menu ayam ingkung di tempat lebih gampang terjangkau asyik. Lokasinya di ringroad selatan kota Yogyakarta. Namanya Resto Radja.
Selain gudeg dan mie Jawa, Yogyakarta memang menjadi jujugan menikmati ayam ingkung. Inilah jenis ayam bakar yang dikasih kuah santan dan disajikan dengan nasi gurih.
Ayam ingkung biasa disajikan ketika orang punya gawe selamatan. Misalnya, selamatan memperingati kematian seseorang. Ia disajikan dalam nampan seperti tumpeng yang sekarang mulai beragam.
Pusat ayam ingkung ada wilayah Bantul. Di selatan kantor kabupaten. Tepatnya di desa Pajangan, Bantul. Sekitar 10 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Atau perjalanan 40 menit dengan mobil.
Pelopor penyedia ayam ingkung namanya Warung Ndeso. Inilah warung yang selalu ramai dikunjungi pelanggan. Di desa itu tidak hanya Warung Ndeso yang terkenal. Ada sejumlah warung yang menjajakan ayam ingkung dengan berbagai variasinya.
Warung Ndeso memang agak jauh dari pusat kota. Di pedesaan. Warungnya sederhana. Yang istimewa, ayam ingkung yang bisa dipesan utuh satu ekor atau sebagian-sebagian disajikan dalam keadaan panas.
Penyajiannya juga sederhana. Ayam ingkung dilengkapi dengan lalapan bersama sambal kelapa dan sambal mentah. Nasi gurih atau seperti nasi uduk disajikan dalam bojok atau ceting atau wakul terbuat dari bambu.
Di Yogyakarta, ada pilihan ayam ingkung yang lebih dekat dengan usat kota. Letaknya di jalan raya Imogiri selatan ring road. Tepatnya ratusan meter dari perempatan terminal bus. Namanya warung Pondok Desa.
Namun, dari sisi rasa, ayam ingkung Pondok Desa masih kalah dibandingkan dengan Warung Ndeso. Warungnya juga sederhana seperti Warung Ndeso. Bisa lesehan dan dengan meja kursi.
Kembali ke Sego Ingkung Resto Radja. Tempat makan yang mulai buka satu setengah tahun lalu ini tidak hanya menjadi tempat makan. Juga tersedia tempat pertemuan. Lokasinya di rumah toko dengan desain lebih modern.
Penyajian paket ingkungnya lebih oke. Disajikan dalam talaman dengan berbagai variasi pendukungnya. Misalnya sambal, lalapan, dan areh alias kuah ayamnya. Saya nggak tahu kalau pesan sego ingkung tidak dalam paket.
Sayangnya, tidak tersedia nasi gurih. "Kalau ingin nasi gurih harus by order dan dalam jumlah banyak. Kami tidak selalu menyediakan nasi gurih karena harus dimasak dengan santan. Jadi harus habis hari itu juga," kata Yohanes Hendra Dwi Utama, Manajer Radja Resto.
Ayam ingkung di Radja Resto menggunakan nasi liwet. Bukan nasi liwet yang gurih seperti yang Solo. Ini nasi yang dimasak dengan punel dasn hangat. Punel dan hangatnya nasi ini menutup kekurangan sego ingkung tanpa nasi gurih.
Di Resto Radja, sego ingkung memang salah satu menu selain menu yang lain. Namun, menu ini ia jadikan andalan. Terbukti di samping kasir terdapat standing banner yang secara khusus mempromokan menu ini.
Di media sosial yang menjadi instrumen pemasarannya, sego ingkung juga muncul yang utama. Ia tampak sekali menjadi produk utamanya dibanding menu lainnya. Sayangnya ya itu tadi; tidak selalu tersedia nasi gurih sebagai paket penting sego ingkung.
Resto Radja juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya. Mulai tempat meeting yang tidak hanya satu. Juga ruangan yang bisa merokok maupun yang bebas asap rokok.
Tampaknya Resto Radja pingin melayani segmen satu strip di atas penggemar sego ingkung pada umumnya. (Arif Afandi)
Advertisement