270 Kasus Corona di Surabaya, Khofifah Panggil Tiga Kepala Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana memanggil kepala daerah dari tiga wilayah, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Minggu 19 April 2020. Pemanggilan dilakukan mengikuti saran dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, untuk segera menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah tersebut.
Opsi itu diambil setelah melakukan komunikasi dengan stakeholder terkait. Khususnya dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim yang mendesak untuk segera melakukan PSBB.
Selain itu, hasil kajian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Surabaya mencapai nilai 10, skala tertinggi untuk segera melakukan PSBB berdasar protap dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
“Beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya adalah doubling time telah terjadi empat kali, serta telah terjadi transmisi level 2 (propagated spread) dan transmisi lokal maupun lintas wilayah,” papar Khofifah, Sabtu 18 April 2020.
Bahkan, karena itu banyak rumah sakit yang ada Surabaya sudah kehabisan bed isolasi dan ventilator untuk menampung pasien positif maupun PDP.
Penerapan ini rencananya bukan hanya di Surabaya saja, tapi akan diterapkan pula di Gresik dan Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Surabaya. Karena, sebagian besar kasus di dua wilayah itu berkaitan dengan Surabaya.
“Perkembangan yang terjadi di Surabaya, maupun di Sidoarjo dan Gresik, menunjukkan indikasi yang sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapan status PSBB dalam PMK PSBB,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Khofifah juga menyampaikan perkembangan kasus covid-19 di Surabaya. “Berdasar data persebaran covid-19 di Surabaya pada tanggal 17 April 2020, penyebaran kasus konfirmasi covid-19 telah terjadi di seluruh kecamatan dari 31 kecamatan di Kota Surabaya,” katanya. Total kasus per Sabtu 18 April terdapat 270 orang positif terinfeksi covid-19, PDP sebanyak 703 orang dan ODP sebanyak 1.806 orang.