Segera Nantikan! Pemkot Surabaya Resmikan Kota Lama 23 Juni 2024
Peresmian Kawasan Kota Lama mundur dari jadwal yang telah ditentukan, saat Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 pada 31 Mei 2024. Agenda peresmian bergeser sampai akhir Juni 2024.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, peluncuran Kawasan Kota Lama akan berbarengan dengan ajang lari maraton Green Force Run, yang akan digelar pada 23 Juni 2024.
"Jadi Insyaallah, Kota Lama akan diresmikan bersamaan dengan Green Force Run. Kira resmikan sekaligus lari maraton nanti," jelasnya, Sabtu 15 Juni 2024.
Eri Cahyadi juga menjelaskan, pihaknya akan terlebih dahulu meresmikan Zona Eropa, yang berada di sekitar Jalan Rajawali dan Zona Pecinan, yang terletak di sekitar Kya-Kya, Jalan Kembang Jepun.
Zona Pecinan pun juga masih terus dibenahi sebelum hari peresmian, dengan penambahan ornamen aksara Tionghoa di Zona Pecinan. Tak luput juga kesiapan utilitas kabel yang ditanam terus dikebut.
"Tempatnya (untuk kabel, dutcing) sudah ada. Jadi kita rapikan. Kalau sudah ada yang mau kita turunkan langsung. Tapi kami diberi waktu sampai tahun depan," ungkap walikota.
Peresmian kawasan Zona Arab akan dilakukan setelah Zona Eropa dan Pecinan. Eri menjelaskan, pihaknya masih melakukan sejumlah penataan di kawasan religi Sunan Ampel serta merelokasi pedagang di Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur.
“Nanti zona Arab kita resmikan setelahnya (zona Eropa), karena zona Arab juga berbicara tentang Jalan KH Mas Mansyur (Pegirian) sampai dengan Jalan Kalimas Timur, dan Jalan Panggung. Kita resmikan dalam waktu yang berbeda,” tegas Eri Cahyadi.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini juga menegaskan, Pemkot Surabaya akan menggandeng komunitas, khususnya komunitas sejarah, untuk meramaikan Kawasan Kota Lama tersebut. Mereka akan menyediakan paket wisata sekaligus menjadi pendamping atau guide bagi para wisatawan yang menikmati suasana Kota Lama.
"Kita ajak mereka, teman-teman komunitas. Mereka akan mempersiapkan baju Eropa, becak yang di sana kita jadikan satu gaya dan baju beda. Juga ada mobil jeep, kita gerakan komunitas-komunitas untuk menjaga bersama Kota Lama biar komunitas meramaikan," jelasnya.
Menanggapi Kawasan Kota Lama yang sudah mulai ramai dikunjungi warga, khususnya Zona Eropa, Eri Cahyadi mensyukuri hal tersebut. Dukungan dari warga menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya mampu mengembangkan kawasan utara, yang memiliki potensi sejarah, menjadi kawasan wisata.
"Saya mengucapkan terima kasih karena Kota Surabaya ternyata bisa, yang katanya tak bisa mengembangkan Kota lama. Banyak yang pesimis awalnya Jalan Tunjungan tidak ramai, tapi setelah kita punya tekad bulat, buktinya bisa kita lihat sekarang. Saya harap itu juga menular ke Kota Lama," pungkasnya.