Segera Luncurkan Maskapai Nasional Baru, Ini Persaingan Saudi
Gebrakan saat pandemi Covid-19 dilakukan Arab Saudi dengan rencana meluncurkan maskapai nasional kedua. Meskipun hal itu akan dilakukan saat pasar penerbangan sudah ramai.
"Kami bertujuan untuk meningkatkan konektivitas internasional ke 250 tujuan, dan bersamaan dengan peluncuran tambahan maskapai nasional baru, bertujuan untuk menggandakan kapasitas kargo udara menjadi lebih dari 4.5 juta ton," kata Putra Mahkota Mohammed bin Salman seperti dilansir dari AFP, Minggu 4 Juli 2021.
Persaingat Berat di Negara Teluk
Saudi Arabian Airlines -- maskapai nasional Arab Saudi -- menghadapi persaingan dengan maskapai Negara Teluk lainnya, termasuk Emirates Airline Dubai, dan Qatar Airways berbasis di Doha.
Arab Saudi di bawah Pangeran Mohammed sebagai penguasa de facto Kerajaan, gembong OPEC Arab Saudi saat ini berada di tengah dorongan besar guna meningkatkan investasi demi mendanai rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
Sebab, saat ini kerajaan sedang mempertimbangkan untuk membangun bandara baru di Ibu Kota Riyadh, pangkalan untuk maskapai baru, dan untuk melayani wisatawan internasional hingga pelancong bisnis.
Arab Saudi sendiri kini tengah menangguhkan penerbangan ke tiga negara yaitu Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Ethiopia.
Keputusan itu dilakukan demi mencegah infeksi varian baru COVID-19 yang kian mengkhawatirkan.
Keputusan itu juga diambil Pemerintah Arab Saudi imbas kian masifnya penyebaran varian baru COVID-19, tanpa menyebut varian Delta, yang juga sudah dilaporkan memasuki Saudi pekan lalu dan membuat negara tersebut memutuskan menangguhkan penerbangan ke dan dari India.
"Warga Saudi dan penduduk yang kembali dari negara-negara ini akan diminta untuk dikarantina selama 14 hari," kata Mohammed.