INKA Banyuwangi segera Beroperasi, Prioritas Serap Tenaga Kerja Lokal
PT. INKA Banyuwangi akan beroperasi secara penuh pada semester pertama tahun 2025. Pabrik Banyuwangi ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Tentunya, pabrik ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Prioritasnya, tenaga kerja lokal Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani telah bertemu Direktur Utama PT INKA (Persero), Eko Purwanto. Pada kesempatan itu, PT INKA Banyuwangi berkomitmen untuk berkontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Salah satunya dengan memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal. Ipuk pun mengapresiasi komitmen tersebut.
“Salah satu tujuan utama menarik investasi masuk seperti berdirinya pabrik kereta api PT INKA, selain berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah, juga menyerap tenaga kerja lokal,” jelasnya, Sabtu, 7 September 2024.
Eko Purwanto mengatakan, PT INKA Banyuwangi membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK serta sarjana untuk mengisi kebutuhan SDM. Selain itu, menurutnya, INKA juga bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi.
"Untuk memastikan para pekerja mendapatkan pelatihan yang memadai, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di industri ini dengan lebih baik,” katanya.
PT INKA, lanjutnya, juga turut serta dalam gelaran bursa kerja, Banyuwangi Job Fair 2024, yang digelar Pemkab Banyuwangi, 4-5 September 2024. INKA membuka lowongan untuk beberapa posisi, termasuk kesempatan bagi disabilitas.
Kebutuhan tenaga kerja ini, menurut Eko, seiring dengan rencana pabrik yang akan memulai line produksi dengan mesin-mesin yang canggih dalam beberapa bulan ke depan. Saat ini, kata dia, sedang dilakukan pemasangan beberapa mesin dan peralatan yang lebih canggih, robotik automatisasinya.
"Tentunya produksinya meningkat karena memanfaatkan teknologi yang lebih tinggi,” bebernya.
Mesin-mesin canggih tersebut akan digunakan untuk memproduksi Kereta Rel Listik (KRL) Jabodetabek pesanan dari PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).
Eko menyebut sebenarnya, sejak tahun 2023 pabrik INKA Banyuwangi telah beroperasi. Namun masih dalam kapasitas kecil, yakni untuk produksi pesanan gerbong barang. Dengan penambahan beberapa saran prasaran teknologi tersebut, kegiatan fabrikasi Pabrik INKA Madiun dapat dialihkan di Banyuwangi. "Mengingat saat ini kapasitas pabrik Madiun juga sudah maksimal,” ujarnya.