Segarnya Semangkuk Bubur Seruntul Bu Saudah Legendaris di Mojokerto
Bubur seruntul kudapan jadul yang masih banyak peminatnya. Ada yang menyebutnya bubur candil. Kudapan ini juga legendaris di Mojokerto, Jawa Timur.
Mojokerto memang banyak menyimpan kuliner yang segar-segar dan nikmat, termasuk Bubur Seruntul Bu Saudah.
Bubur seruntul disajikan bersama bubur sumsum ini diberi tambahan lain, seperti kuah santan, dawet, dan sagu mutiara.
Seruntul merupakan bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan dan tepung sagu. Campuran dua tepung tersebut dibentuk sedemikian rupa untuk selanjutnya direbus dalam air gula aren.
Salah satu penjual bubur seruntul paling legend di Mojokerto adalah bubur seruntul Bu Saudah. Jajanan ini dirintis Bu Saudah sejak 1989. Sampai sekarang kuliner ini masih bertahan di tengah bermunculan beragam jajanan kekinian yang viral di TikTok. Tak tergilas oleh zaman.
Warung bubur seruntul Bu Saudah di Jalan Mayjen Sungkono, Margelo, Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Lokasinya di pojokan. Temboknya warna krem, dan plang serta spanduk Bubur Seruntul Bu Sudah warna hijau.
Berawal Jualan Nasi
Bubur seruntul Bu Saudah mempunyai lika-liku yang panjang sampai meraih sukses seperti sekarang ini. Bubur seruntul buatannya banyak dicari pencinta kuliner.
“Sebelum jualan bubur, saya jualan nasi Mbak. Jualan dawet juga buat tukang bangunan dan sopir, keterusan jadi saya ide jualan bubur seruntul ini sampai sekarang. Alhamdulillah laris manis, Mbak," cerita Bu Saudah saat dijumpai Ngopibareng.id di warungnya.
Berjualan itu tak mudah seperti yang dipikirkan. Tetapi, Bu Saudah mencari apa saja yang diminati langganannya. Dari sekedar dawet ijo, Bu Saudah menambahkan seruntul lengkap dengan mutiara dan siraman gula aren dan santan.
Cara penyajiannya sesuai selera pembeli. Ada yang ingin segera dengan tambahan es batu, atau hangat rasa asli bubur seruntul.
Nostalgia
Dari banyaknya pedagang bubur seruntul, para pembeli menjatuhkan pilihan ke bubur seruntul Bu Saudah. Kesegaran buburnya bikin lidah ketagihan.
“Enak dan seger bangat terasa di lidah. Apalagi seruntulnya itu yang bikin kangen masa kecil," ungkap Kak IIa, pelanggan bubur seruntul Bu Saudah.
Cita rasa semangkuk bubur seruntul Bu Saudah bikin ketagihan. Dari dulu sampai sekarang resepnya mampu dipertahankan dengan baik.
Bagi yang penasaran dengan bubur seruntul Bu Saudah bisa langsung mampir ke warungnya. Lokasinya memang tak mempunyai tempat parkir luas, tapi pengendara motor masih bisa menjangkaunya.
Bubur seruntul Bu Saudah buka mulai pukul 07.00 sampai 13.30 WIB.
Advertisement