Sedikit Asa dan Euforia di Surabaya
Langit Kota Surabaya sangat cerah saat malam pergantian tahun. Tidak ada asap berlebih, pun juga nyala kembang api yang terlampau berpijar.
Namun, antusiasme warga Surabaya nampak begitu tinggi menyaksikan pergantian malam tahun baru. Sayangnya, hingga pukul 00.00 WIB, tidak ada pesta kembang api yang begitu meriah.
Awal tahun baru di Surabaya, memang tak seramai beberapa tahun lalu. Karena, tahun baru ini ada banyak imbauan dan penutupan jalan di beberapa perbatasan untuk melarang warga dari daerah lain masuk ke Kota Pahlawan.
Di beberapa lokasi, kemacetan tidak terlalu nampak. Hanya ada penumpukan kendaraan di beberapa titik. Penyebabnya, beberapa pengendara memilih berhenti menunggu malam pergantian tahun dari atas kendaraan, dari pada harus memarkirkan kendaraannya.
Pantauan ngopibareng.id, sejak pukul 19.00 WIB, warga Kota Surabaya mulai berhamburan keluar. Terlihat di Jalan Darmo yang awalnya lengang mulai macet. Penyebabnya banyak orang yang putar balik menuju Taman Bungkul, beberapa masyarakat pula yang menuju tengah kota.
Kemacetan di Jalan Darmo itupun semakin tak terkendali. Hingga pukul 22.00 WIB, kemacetan sampai di lampu merah dekat Kebun Binatang Surabaya. Bahkan rata-rata jalanan didominasi kendaraan bermotor.
Tidak hanya berhenti di situ, parkir kendaraan di Taman Bungkul pun sangat membludak. Serta ada masyarakat yang harus rela memarkir kendaraannya hingga berjarak 300 meter lebih dari Taman Bungkul.
Semakin dekat dengan malam pergantian tahun, kami pun berusaha merangsek masuk ke tengah kota. Malah kemacetan semakin tidak terbendung. Di Tugu Pahlawan saja puluhan ribu manusia menunggu momen awal tahun 2019. Padahal ini tempat itu tidak ada pesta kembang api, namun warga Surabaya masih tetap menunggu.
Tidak hanya di Tugu Pahlawan saja, momen seperti ini juga dijumpai di sekitar Jalan Tunjungan Surabaya. Jelang pergantian tahun yang kurang dua menit, masyarakat yang ada di sekitar jalan tersebut menatap gedung-gedung tinggi, mereka berharap ada momen pesta kembang api besar yang menyala dari bangunan itu.
Nyatanya hingga pukul 00.01 WIB, tidak ada suara kembang api, bahkan asap yang keluar dari gedung-gedung tinggi di sekitar Jalan Tunjungan itu.
Memang sebelumnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah menghimbau kepada masyarakatnya untuk tidak merayakan tahun baru secara berlebih.
Masyarakat pun langsung menyambutnya dengan baik, dan apa yang dihimbau oleh Risma memang tidak dilakukan oleh warga Kota Surabaya.
Namun malam pergantian tahun memang jadi sebuah perayaan yang wajib diramaikan. Setelah acara menyambut tahun baru 2019, banyak muda mudi mencoba meramaikan suasana dengan menyalakan suara motornya dengan keras.
Hingar-bingar suara kenalpot motor itupun sekaligus menjadi penutup malam tahun baru 2019 yang digelar di Surabaya. Memang tidak begitu meriah dengan tidak ada pesta kembang api, tapi banyak harapan dari masyarakan di tahun ini.
Selamat Tahun Baru 2019...