Sederet Fakta Video Mesum Anak yang Gegerkan Publik
Belakangan publik digegerkan dengan video mesum bocah dengan seorang perempuan dewasa.
Berikut ini sederet fakta-fakta yang berhasil dihimpun, mengenai kasus yang tengah menyita perhatian publik itu:
Keterlibatan Orang Tua
Polda jabar telah melakukan analisa terhadap video itu, hasil sementaranya perekaman video tersebut disaksikan dan atas sepengetahuan ibu kandung salah satu anak.
Si Anak Sempat Menolak
Kedua bocah itu sempat menolak untuk melakukan tindakan asusila. Dengan tegas bocah tersebut mengatakan malu, akan tetapi dua orang yang mengarahkan pembuatan video, terus melakukan bujuk rayu kepada korban.
Diiming-imingi Playstation
Lantaran menolak melakukan adegan porno itu, Pelaku kemudian mengiming-imingi korban dengan konsol permainan Playstation.
“Malu-malu, cepat buka bajunya, nanti diberi PS. Lakukan seperti yang kemarin, nanti tidak akan diajak lagi, nanti dilaporkan ke ibu kamu, biar dimarahin terus kami disuruh ngamen,” kata I seperti dalam video itu
Dibujuk Menjadi Artis
Pada adegan berikutnya, sang pemeran wanita dalam video itu kemudian membisiki sang bocah untuk menjadi artis.
“Ngapain malu, D (inisial anak tersebut) mau jadi artis enggak? Ini kan lagi syuting,” ujar wanita itu.
Anak Jalanan
Polda Jabar telah menganalisa tiga video pornografi anak dan kamera pengawas (CCTV) di dua hotel yang diduga sebagai lokasi pembuatan tersebut.
Dari hal tersebut penyidik telah memastikan bahwa tiga anak yang diduga menjadi korban adalah anak-anak jalanan yang berdomisili di kota berjuluk kota kembang ini. Korban berusia antara 7 hingga 13 tahun, katanya.
"Dari cara ngomongnya, gaya bahasa Sunda, bahasa Sundanya anak-anak Bandung. Kita pastikan anak-anak berumur, kurang lebih 7 tahun, 10 tahun, dan 13 tahun. Dan tiga-tiganya tidak bersaudara," ungkap Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana.
Indikasi Sindikat Pedofil
Ketiga video tersebut terdiri dari satu video yang berdurasi sekitar satu jam 11 menit dan dua video pendek yang masing-masing berdurasi dua dan 2,5 menit, kata polisi.
Selain mengindikasikan keterlibatan orang tua anak-anak yang menjadi korban, menurut Umar, ada indikasi video itu dibuat secara professional oleh sindikat tertentu.
Dijual ke Komunitas Pedofil
Pejabat Polda Jabar mengatakan bahwa video itu kemungkinan diproduksi untuk kemudian dijual ke komunitas paedofil.
"Indikasinya seperti itu. Cuma kita masih dalami, apakah dijualnya untuk komunitas dalam negeri atau luar negeri," kata Umar.
Dengan motif seperti itu, Polda Jabar mengakui terungkapnya video ini kemungkinan menunjukkan ada pergeseran konsumen terkait kejahatan seksual anak.
Dilakukan di Salah Satu Hotel Bandung
Diberitakan Grid.Id, Tim Cyber Polda Jabar telah mendeteksi lokasi hotel video asusila antara anak kecil dan wanita dewasa itu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto seusai apel mantap praja di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.
"Jadi, tim Cyber sedang bergerak, lokasinya sudah dapat di hotel di Bandung," kata Agung.
Agung tak menyebutkan dengan jelas keberadaan lokasi hotel itu. (frd)
Advertisement