Sedang Makan-makan, Dikeroyok Puluhan Pemuda Bermotor di Lamongan
Sekelompok pemuda tak dikenal mengendarai sejumlah motor mengamuk di Desa Paji, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Senin, 19 Desember 2022 dini hari WIB.
Sasarannya juga sekelompok pemuda yang saat itu sedang menggelar acara makan bersama di depan rumah Cipto, 46 tahun, warga setempat. Rumah korban dan empat sepeda motor yang ada dirusak, setelah itu kabur. Kasusnya sedang dalam penyelidikan.
Informasi yang diperoleh Ngopibaremg.id menyebutkan, pelapor Harsetio P, 25 tahun, warga setempat, bersama teman-temanya sedang mengadakan acara makan bersama di rumahnya pada Minggu, 18 Desember 2022 sekira pukul 23.45 WIB. Usai makan, mereka melanjutkan dengan berbincang-bincang.
Ketika asyik nongkrong dan berbincang-bincang, mereka dikejutkan dengan datangnya sekitar 20 pemuda berkendaraan motor dari arah barat. Ada yang berboncengan, tetapi ada juga yang sendirian.
Setibanya di depan rumah korban, mereka langsung turun dan menyerang korban dan kawan-kawan. Kontan saja korban yang tidak siap dan kalah jumlah mencoba menyelamatkan diri.
"Karena, selain jumlahnya banyak, mereka membawa pentungan kayu, besi dan batu," aku korban kepada polisi.
Akhirnya, pelaku melakukan pengerusakan terhadap apa saja yang ada di sekitar rumah itu. Selain itu, rumah korban dilempari batu, sedangkan motor dipukuli hingga rusak. Diketahui, pelaku diduga sempat mencuri onderdil motor. Setelah dicek, karburator Honda CB milik teman korban hilang. Usai beraksi, pelaku kabur ke arah timur atau arah Kecamatan Sukodadi.
Kejadian yang dilaporkan ke Polsek Pucuk itu segera mendapat respons dari kepolisian. Kapolsek Pucuk AKP Suwandi dengan beberapa anggotanya serta sejumlah anggota Polres Lamongan saat itu juga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari TKP, polisi mencatat serta mengumpulkan barang bukti untuk diamankan. Sekaligus meminta keterangan saksi.
Kasi Humas Polres Lamongan. Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, bahwa kasusnya sedang dalam penyelidikan. Belum diketahui apakah kelompok perguruan silat seperti biasanya, atau bukan. Sampai saat ini belum diketahui.
"Sementara masih meminta keterangan korban dan saksi. Juga belum diketahui apa modusnya. Pastinya masih diselidiki," tandasnya.