Sebut Risma Bodoh, PDIP Cabut Dukungan Terhadap Bupati Amon Djobo
Video viral yang memperlihatkan Bupati Alor Amon Djobo memarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dan mengusir dua staf Kementerian Sosial membuat geram Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
PDIP sebagai salah partai pengusung kemenangan Bupati Alor Amon Djobo akan mencabut dukungannya. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto kepada media, Rabu, 2 Juni 2021.
Menurut Hasto, Amon bukanlah kader PDIP. "Dia bukan anggota partai kami, tetapi karena perilakunya, kami akan cabut dukungan," kata Hasto.
Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan bagaimana mekanisme pencabutan dukungan itu dan apakah akan berdampak bagi jabatan Amon selanjutnya.
Diketahui, Amon terpilih kembali menjadi bupati periode 2019-2024 didukung oleh 7 partai, dimana salah satu partai pendukungnya adalah PDIP.
Partai pendukung Amon adalah Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Alor Amon Djobo ramai dibahas setelah videonya memarahi staf Kementerian Sosial (Kemensos) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik tersebut, staf Kemensos dimarahi bupati saat diterima di pendopo rumah jabatan bupati terkait bantuan dari Kemensos.
Selain staf, bupati juga memarahi Mensos Tri Rismaharini secara tidak langsung. Peristiwa ini ternyata terjadi saat Badai Seroja melanda NTT, April kemarin.
"Jangan pakai politik-politik model begitu. Dia (Mensos) tidak tahu proses bantuan pola penanganan, teknis penanganan bantuan ini sampai di bawah. Mulutnya lebih cepat dari pikiran. Pejabat apa model begitu tuh? Menteri model apa itu menteri model begitu? Dia tidak pernah datang di awal kok," kata Amon dalam video tersebut.
"Memangnya PKH itu DPR yang ngurus? Saya mau tanya dulu. Besok kamu pulang sudah. Besok saya bikin surat ke Presiden. Lho, dia pikir dia hebat. Dia tanam pohon saja tahu apa dia. PKH itu apa, itu program pusat. Betul tidak? Untuk keluarga harapan, miskin. Itu penanganannya di bawah pemerintah kok, bagaimana dia bilang DPR," katanya.
Selain itu, Bupati Alor Amon Djobo masih melanjutkan memarahi staf Kemensos. Isinya hampir sama dengan yang dia sampaikan sebelumnya. Dia menyayangkan pembagian bantuan PKH yang tidak melewati pemda, tetapi lewat DPRD setempat.
"Kamu tidak menghargai orang pemerintah daerah yang bekerja. Pejabat itu, pikir dulu baru omong. Sembarang, saya lempar kursi nanti. Kau di kementerian golongan berapa," tanyanya. Setelah itu, Bupati Amon Djobo menyebut staf Kemensos dan Mensos bodoh.
Dalam video yang beredar, Amon terlihat marah karena bantuan untuk korban bencana banjir bandang dari Kementerian Sosial disalurkan lewat DPRD Alor, bukan pemerintah kabupaten.
Selain menyebut nama Risma, dia juga memaki para staf Kemsos yang bertemu dengannya dengan kalimat tidak pantas disertai pengusiran dan ancaman kekerasan.
Advertisement