Sebut Nama dalam Surat Peringatan, Unair Keberatan
Menanggapi peringatan dari pemerintah Australia yang melarang Konsulat Jenderal Australia di Kota Surabaya, untuk hadiri acara di Universitas Airlangga Surabaya (Unair), selaku tuan rumah, Unair merasa keberatan.
Juru bicara Unair, Dr. Suko Widodo menjelaskan, pagi tadi, dia ditelepon oleh wartawan Australia yang menanyakan soal pembatalan acara Konsulat Jenderal Australia di Universitas Airlangga tersebut. Dia mengaku kaget karena tak ada pemberitahuan resmi sebelumnya dari Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, soal pembatalan ini. Dia juga menjelaskan jika dari pihak Universitas Airlangga sendiri tak ada masalah apa pun soal keamanan.
"Padahal undangan sudah terlanjur disebar. Akhirnya kami batalkan," kata Suko saat dikonfirmasi.
Kata Suko, pihak Unair yang diwakili oleh Airlangga Global Engagement (AGE) akhirnya menyatakan keberatannya atas peristiwa tersebut. AGE menyesalkan mengapa nama Universitas Airlangga disebut-sebut dalam peringatan tersebut.
Acara yang dimaksud dalam surat peringatan tersebut adalah peresmian Aussy Banget Corner yang akan diselenggarakan nanti sore di Perpustakaan Universitas Airlangga. Aussy Banget Corner ini semacam pusat layanan informasi soal Australia di kampus Unair, sebagai bentuk kerjasama antara Universitas Airlangga dengan Pemerintah Australia.
Kata Suko atas pembatalan acara ini, sebenarnya Unair tak terlalu mempermasalahkan. "Namun sayangnya, mereka membawa-bawa nama Unair dalam surat peringatan tersebut. Itu yang kami sesalkan. Padahal kata dia, dalam surat peringatan tersebut, konteksnya lebih luas lagi, tak sebatas di lingkungan Unair saja. (amr)
Advertisement