Sebut GBT Bau Sampah, Medsos Khofifah 'Diserang' Netizen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat serangan 24 jam non-stop dari para pendukung Persebaya dan warga Surabaya di media sosial. Mereka tak terima Khofifah menyebut Stadion Gelora Bung Tomo bau sampah.
Salah satu medsos utama yang paling sering digunakan Khofifah, yakni di Instagram dengan username @khofifah.ip, netizen menyerbu kolom komentar meski gubernur tidak memposting apa pun terkait GBT maupun usulannya agar memindahkan venue PD U-20 2021 ke Stadion Kanjuruhan Malang seperti yang banyak dimuat di media nasional.
Komentar tengil netizen mengenai bau GBT itu bisa dilihat dalam kolom komentar pada gambar kereta cepat program The Java Northline Upgrading Project yang diunggah oleh Khofifah.
Salah satu akun IG @iqbalachyar memberi komen "Ayo mbonek buuuu. Berdiri dan bernyanyi di tribun. Ngkok lak gak mambu sampahe GBT".
Akun lainnya @mogi55 mengeluh atas ucapan Khofifah. "Bu saya sudah nonton Persebaya lama banget tuh di GBT dan tidak pernah bau sampah. Mbok ya kalau bau sampah bisa diomongkan ke Bu Risma, bukan di tempat umum. Gak ada faedahnya".
Bahkan ada komentar netizen yang cukup menggelitik. @adhip_22 memberi komen "Sebaiknya sampah di sekitaran GBT dipindah ke Grahadi".
Seabrek komentar netizen, khususnya fans Persebaya dan warga Surabaya tersebut merupakan reaksi atas komentar Khofifah yang menyebut GBT bau sampah pada Jumat 1 November 2019 kemarin.
"Maka dari awal saya menyampaikan opsi. Ini kan diajukan 10 titik, salah satunya GBT, tetapi saya sudah ke GBT kalau sore kena angin itu baunya beraroma sampah," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Mantan Mensos tersebut mengatakan, ada 10 stadion yang diajukan. Selain GBT, ada juga Stadion Kanjuruhan Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Surajaya Lamongan dan Stadion Gelora Bangkalan.
Khofifah mengaku khawatir aroma tak sedap itu akan mengganggu pertandingan. "Engko nek (nanti kalau) pas FIFA ke sana, terus pas anginnya masuk, mereka tanya ini aroma apa? Makanya kita menyampaikan opsi lain, pokoke Jawa Timur harus ada yang dijadikan venue," katanya.
Khofifah menjelaskan, ada pertimbangan lain untuk memilih Stadion Kanjuruhan Malang karena di Malang ada lapangan lain yang bisa digunakan untuk latihan tim sebelum bertanding. Sedangkan untuk Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Khofifah menyebut tim yang bertanding harus menggelar latihan di Surabaya.
"Tapi kalau di Kanjuruhan, itu (semua syarat) relatif tersupport. Bukan soal Bonek Mania atau Arema lo Rek," ujarnya.
Khofifah menjelaskan mengapa dirinya memberikan 10 opsi untuk venue Piala Dunia U-20 2021. "Makanya harus ada opsi, dari awal lo ya bahasa saya. Sehingga kalau ini kurang, bagaimana kalau ini. Kalau ini kurang, kurangnya apa. Yang ngerti adalah sudah mengetahui standar FIFA," pungkasnya.
Advertisement