Sebut Ahlussunanah Waljamaah, Begini Reaksi Ridwan Kamil
“Tidaklah mungkin seorang cucunya yang kebetulan Allah berikan kekuasaan tidak mengamalkan apa yang diwasiatkan, dikarang oleh almarhum kakek saya,” kata Ridwan Kamil.
Secara umum masyarakat di Indonesia, dalam beribadah, mengamalkan ajaran Islam ala Ahlussunnah Waljamaah. Karena, kehadiran Islam yang secara damai diterima masyarakat telah berurat berakar hingga kini.
Khususnya di wilayah Pulau Jawa, telah disebarkan oleh para wali pejuang Islam, yakni Walisongo. Di sinilah, wajah terbaik Ahlussunnah waljamaah hendak diwujudkan di Jawa Barat.
“Kami bersedia bekerja sama semaksimal mungkin menjadikan Jawa Barat adalah wajah terbaik dari Ahlussunnah wal Jamaah,” kata Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil.
Ia mengaku terinspirasi untuk meneruskan jejak kakeknya, KH Muhyidin, yang menulis kitab tentang keutamaan Aswaja.
“Tidaklah mungkin seorang cucunya yang kebetulan Allah berikan kekuasaan tidak mengamalkan apa yang diwasiatkan, dikarang oleh almarhum kakek saya,” kata Ridwan Kamil.
Oleh karena itu, menurutnya, selama lima tahun ke depan, ia ingin terus berada dekat dengan para ulama agar terus mendapatkan nasihatnya. Sehingga menghadirkan pemimpin yang adil, dermawannya orang kaya, dan diijabahnya doa kaum duafa.
“Itulah rumus yang akan kita bawa selama lima tahun ke depan,” tegas Ridwan Kamil.
"selama lima tahun ke depan, ia ingin terus berada dekat dengan para ulama agar terus mendapatkan nasihatnya. Sehingga menghadirkan pemimpin yang adil, dermawannya orang kaya, dan diijabahnya doa kaum duafa."
Ridwan Kamil mengungkapkan hal itu, dalam rangka mengamini pinangan kerja sama Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Ridwan Kamil menghadiri undangan sekaligus memberikan sambutan pada acara penutupan Kongres Kelima, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Antarpondok Pesantren Kedelapan, dan MTQ Internasional Kedua di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah 3, Cilamaya, Karawang, Jawa Barat, pada Minggu malam, 15 Juli.
Usai menyambut, Kang Emil, sapaan akrabnya, mendapat kenang-kenangan kaligrafi karya peserta terbaik. Ia menerimanya langsung dari Ketua Umum JQHNU terpilih KH Saifullah Ma’shum. (adi)
Advertisement