Sebulan Lagi Persebaya Punya Pelatih Baru
Manajemen Persebaya kini tengah berburu pelatih baru untuk nengisi kursi yang ditinggalkan oleh Djajang Nurdjaman. Namun, tim Bajul Ijo tampaknya tak mau terburu-buru dalam menentukan siapa juru racik strategi anyarnya.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi mengatakan, akan mencari pelatih yang sesuai dengan regulasi kompetisi. Selain itu, pelatih yang akan mereka datangkan harus memiliki kemampuan mumpuni agar mampu mengangkat performa Ruben Sanadi dkk.
"Yang pasti secara regulasi Persebaya harus mencari pelatih kepala dengan lisensi A AFC, itu yang harus dilakukan. Masih ada waktu satu bulan, jadi kami saat ini dalam proses mencari," kata Candra saat ditemui saat mendampingi Persebaya latihan di Lapangan Polda Jatim, Senin 12 Agustus 2019.
Sementara soal karakter pelatih yang akan digaet Persebaya, Candra hanya mengatakan sosok yang cocok dengan karakter, yaitu selain memiliki ilmu kepelatihan yang mumpuni, juga bisa menyuntikkan semangat pada para pemainnya agar tampil ngotot di setiap pertandingan.
Candra mengaku, saat ini sudah memiliki kandidat pelatih anyar Persebaya. Bahkan, salah satunya sudah dijajaki. Hanya saja, soal identitas pelatih tersebut, ia belum bersedia menyebutkannya.
"Semuanya masih dalam proses, kami kan menilai dulu. Intinya tunggu saja dan bersabar," lanjut dia.
Di sisi lain, pelatih yang akan didatangkan, kata Candra, bisa saja pelatih asing. Terpenting semua sesuai dengan kebutuhan tim, dan mampu mengangkat performa Persebaya.
"Tidak harus asing atau lokal. Yang penting memenuhi persyaratan itu," ujar Candra.
Bukan hanya itu, menjelang berakhirnya putaran pertama. Candra juga kini tengah melakukan evaluasi terkait pemain. Karena kemungkinan skuat Bajul Ijo akan berubah.
"Seperti saya sampaikan tadi. Persebaya punya ukuran dan pertimbangan, dan kami akan terus berkoordinasi," ucap Candra.
Seperti diketahui, usai ditahan Madura United dengan skor 2-2. Beberapa jam kemudian Djanur resmi di depak dari kursi pelatih Persebaya. Alasan manajemen tak memperpanjang pelatih asal Majalengka itu lantaran prestasi Persebaya jeblok karena lima kali bermain imbang di kandang.
Alasan lainnya, selama kompetisi Liga 1 2019, Persebaya baru meraih tiga kali kemenangan. Catatan inilah yang membuat manajemen Persebaya merasa perlu ada penyegaran di sektor pelatih kepala. (hrs)