Sebulan Dikuasai Taliban, Afghanistan Terancam Kelaparan
Sebulan usia Taliban menguasai Afghanistan. Kini penduduknya terancam kelaparan. Ekonomi hancur dan suplai makanan diperkirakan bertahan hingga akhir bulan ini.
Kelaparan dan Kekeringan
Kekeringan dan kelaparan dilaporkan melanda seluruh wilayah di Afghanistan. World Food Programme memperkirakan cadangan makanan hanya akan bertahan hingga akhir bulan ini. Risiko kelaparan mengancam sedikitnya 14 juta penduduk Afghanistan.
"Setiap anak dan penduduk Afghanistan kelaparan. Mereka tak punya bahkan sekantong tepung atau minyak goreng," kata penduduk Kabul, Abdullah, dikutip dari Reuters, Rabu 15 September 2021.
Perekonomian Hancur
Antrean panjang dilaporkan terlihat hampir setiap hari di bank di Afghanistan. Penduduk menarik dana setiap harinya. Sebagian yang lain menjual rumah dan mobil dan menukarnya dengan uang. Meski kondisi keamanan meningkat, ancaman ekonomi kolaps menghantui Afghanistan.
"Keamanan saat ini membaik. Tapi kami tak menerima pendapatan apapun," kata warga Kabul yang menolak menyebutkan namanya.
Bantuan Internasional
Sejak bandara Kabul dibuka, belum ada tanda bantuan internasional senilai USD1 miliar dari PBB segera mengucur.
Juga dana sebesar USD 9 miliar yang terpakir di luar Afghanistan belum juga bisa masuk lantaran reaksi dunia yang negatif melihat pemerintah Taliban yang didominasi kelompok garis keras.
Selain itu, laporan buruk tentang penduduk sipil yang dibunuh, jurnalis yang dihajar, dan perempuan yang ditindas, semakin menurunkan rasa percaya donor internasional.
Meski pemerintah disebut sedang berusaha mengoperasionalkan layanan publik kembali, risiko kolapsnya perekonomian tetap belum terselesaikan. "Pencuri memang hilang. Tapi roti juga ikut menghilang," kata warga setempat. (Rtr)