Seberapa Besar Peluang Eri-Armuji? Ini Kata DPC PDIP Surabaya
Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dan Anggota DPRD Jawa Timur Armuji secara resmi direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan untuk menjadi Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, pada pemilihan Walikota Surabaya pada 9 Desember nanti.
Komposisi Eri-Armuji yang diusung oleh PDIP ini menyebabkan kader ada yang tak puas. Penyebabnya, ini berarti kedua kalinya PDIP mengusung nonkader dalam pemilihan Walikota Surabaya. Sebelumnya, terjadi pada saat PDIP memutuskan mengusung Risma dalam pemilihan Walikota Surabaya di 2010 lalu.
Sedangkan untuk bakal calon wakil walikota yang akan mendampingi Eri Cahyadi, yaitu Armuji juga tak lepas kritik. Armuji meski kader lawas PDIP, namun dia dianggap kurang bisa diterima untuk menjadi Wakil Walikota Surabaya.
Lalu bagaimana peluang PDIP Kota Surabaya untuk memenangkan pasangan itu? Ketua Bappilu DPC PDIP Kota Surabaya Anas Karno mengatakan, selama ini PDIP Surabaya sudah terus melakukan konsolidasi internal hingga tingkat terbawah yakni anak ranting.
“Kita sudah mempersiapkan mesin partai mulai dari tingkat atas hingga bawah. Sehingga kita juga sudah menyiapkan simpul-simpul dari mana kita harus melakukan kampanye,” kata Anas, Rabu 2 September 2020 di Kantor DPC PDIP Kota Surabaya.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan saksi-saksi untuk pemilihan Walikota Surabaya nanti. Setidaknya ada 10.000 saksi yang sudah disiapkan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Tingga nantinya melalui perintah pusat, mesin partai langsung bergerak dengan sekuat tenaga untuk kemenangan Pilwali.
“Ya ini tinggal kita gas saja. Sebab semua perintah dan rekom adalah kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jadi kita sebagai kader tinggal melaksanakan saja. Artinya harus tunduk dan patuh. Peluangnya untuk menang ya kita terus gerak agar warga bisa tahu dan memilih,” katanya.
Dia tak menampik ada gesekan di tingkat kader. Pasalnya, para kader tentu mempunyai jagoan masing-masing. Namun, ketika rekomendasi sudah turun, semua harus kembali ke partai dan ikut aturan partai.
"Semua ini kalau sudah turun, harus pada satu titik yakni tunduk dan patuh. Kunci dari kita ya seperti itu saja. Karena PDIP biasa seperti itu. Sudah biasa punya jago masing-masing, tapi nantinya akan kembali ke partai," katanya.
Seperti diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Perjuangan akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk pemilihan Walikota Surabaya. Nama Eri Cahyadi dan Armuji akhirnya muncul setelah partai berlambang banteng ini berulang kali menunda pengumuman rekomendasi untuk Surabaya.
Pengumuman rekomendasi tersebut diumumkan langsung oleh DPP PDIP di Jakarta yang diwakili oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Puan Maharani. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Eri Cahyadi ditunjuk menjadi sebagai calon Walikota Surabaya.
Sedangkan wakilnya, DPP PDIP menunjuk Armuji yang saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Timur.
"Ini adalah keputusan Ketua Umum, maka tugas kader saat ini adalah mengamankan dan memenangkan rekomendasi untuk Kota Surabaya," kata Puan dalam siaran langsung lewat akun YouTube PDIP, Rabu 2 September 2020.