Seberapa Ampuh Vasektomi Cegah Kehamilan yang akan Dilakukan Giring ‘Nidji’?
Empat anak rasanya sudah cukup bagi Giring Ganesha atau yang lebih akrab disapa dengan Giring Nidji. Setelah sang istri, Cynthia Riza, melahirkan anak keempat yang diberi nama Abraham Zhafir Ganesha di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Senin 28 Mei 2018. Mantan vokalis band Nidji itu memutuskan melakukan vasekstomi.
Vasektomi dilakukan dengan cara melakukan operasi kecil di alat kelamin pria yang dilakukan untuk mencegah penyaluran sperma dari tempat sperma diproduksi.
Prosesnya tidak terlalu rumit dan telah banyak dilakukan oleh banyak pria di luar negeri yang sudah tak lagi ingin memiliki keturunan.
Vasektomi dianggap sebagai cara yang jauh lebih mudah dan aman demi mencegah kehamilan sehingga istri pun tidak perlu kerepotan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang harus didapatkan hingga berulang kali.
Seperti yang dijelaskan National Health Service UK, proses vasektomi dilakukan dengan anestesi (pembiusan) lokal. Artinya, saat operasi dilakukan, pasien akan sadar dan hanya bagian tertentu saja seperti testis dan skrotum (kantung testis) yang mati rasa. Bagi yang ingin menghindari anestesi lokal, ada opsi lain dengan bius umum yang bakal membuat pasien tidur pulas selama operasi. Proses vasektomi memakan waktu sekitar 15 menit.
Menurut hellohealthgroup, Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang paling efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen. Artinya, hanya kurang dari 1 di antara 100 orang wanita yang hamil setelah satu tahun pria menjalani prosedur vasektomi.
Setelah 8-16 minggu melakukan vasektomi, laki-laki direkomendasikan untuk melakukan tes lanjutan untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa di kepala penis. Selain itu, pada beberapa kasus, saluran vas deferens bisa terhubung kembali secara tidak terduga. Namun, ini jarang terjadi.
Jenis-jenis vasektomi
Ada dua jenis vasektomi, yaitu vasektomi konvensional dan vasektomi tanpa pisau bedah. Pada vasektomi konvensional, dokter bedah akan membuat sayatan pada kedua sisi skrotum yaitu bagian atas skrotum dan bagian bawah penis. Kemudian vas deferens di dalamnya akan dihilangkan, diikat, atau bahkan dikaterisasi. Bekas luka kemudian akan dijahit.
Sementara pada vasektomi tanpa pisau bedah, dokter bedah akan menggunakan penjepit kecil untuk menahan saluran yang akan dipotong, selanjutnya akan dibuat lubang kecil pada kulit skrotum dan memotong bagian saluran sebelum mengikatnya. Prosedur vasektomi ini tidak memerlukan jahitan dan merupakan prosedur yang paling populer karena minimnya risiko dan komplikasi yang ditimbulkan.
Waktu pemulihan setelah vasektomi
Pembengkakan, rasa tidak nyaman, dan perdarahan mungkin akan dialami setelah melakukan prosedur vasektomi. Berikan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Hindari pula melakukan ejakulasi hingga 7 hari setelah operasi.
Laki-laki yang baru melakukan vasektomi disarankan menggunakan celana dalam yang ketat untuk menyangga skrotum dengan baik dan hindari pekerjaan berat pada minggu pertama atau sampai dokter membolehkan.
Efek samping
Efek samping dan gangguan yang timbul dari prosedur vasektomi sangatlah minim. Vasektomi tidak akan mempengaruhi tingkat testosteron, ereksi, klimaks, libido, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan kehidupan seks. Selain itu, setelah operasi, pasien vasektomi dapat langsung pulang ke rumah.
Akan tetapi, seperti prosedur medis lainnya, vasektomi bisa menimbulkan risiko tertentu. Risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi setelah melakukan vasektomi, yaitu infeksi, nyeri testis, granuloma sperma, yaitu ketika sperma keluar dari vas deferens dan menumpuk hingga membentuk benjolan, hematoma, yaitu pembentukan bekuan darah pada skrotum dan testikel terasa penuh.