Sebelum Yadnya Kasada, Patung Ganesha yang Hilang Akan Diganti
Di luar penyelidikan kepolisian, kasus hilangnya Patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo segera ada solusi. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo menyatakan, segera mengganti patung yang hilang tersebut sebelum perayaan Yadnya Kasada.
“Kami akan memesan Patung Ganesha itu ke Bali. Mudah-mudahan, sebelum Yadnya Kasada patung pengganti itu sudah terpasang di bibir kawah Bromo,” kata Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto kepada wartawan, Kamis sore, 18 Mei 2023.
Berdasarkan kalender Saka, warga Tengger akan menggelar Yadnya Kasada pada 3-5 Juni 2023 mendatang. Keberadaan Patung Ganesha itu sangat diperlukan pada upacara-upacara (ritual) di kalangan warga Tengger. Selama ini warga Tengger meletakkan sesaji di dekat Patung Ganesha.
Patung pengganti itu, kata Bambang, tidak harus mahal harganya. “Yang terpenting, saat meletakkan patung harus memilih hari baik dan disertai ritual,” kata alumnus Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) (sekarang Universitas Negeri Hindu) Denpasar, Bali itu.
Diusahakan sebelum Yadnya Kasada, Patung Ganesha (pengganti) sudah dipasang di bibir kawah Gunung Bromo. Sebab saat malam puncak Kasada, sejumlah ritual akan digelar di kawasan Gunung Bromo termasuk di bibir kawah Bromo dan di Pura Poten Luhur di kawasan Laut Pasir (Kaldera) Bromo.
Warga Tengger akan melarung (melemparkan) sesaji berupa sayur-mayur dan ternak ke dalam kawah Gunung Bromo. Sebagian sesaji juga diletakkan di dekat Patung Ganesha di bibir kawah Bromo.
Sementara itu Kepala Resot Tengger Laut Pasir pada Bali Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Ariyanto mengaku, akan berkoordinasi dengan Polsek Sukapura terkait hilangnya Patung Ganesha. “Warga di luar Tengger atau wisatawan sebaiknya memahami, keberadaan Patung Ganesha itu dianggap sakral oleh warga Tengger karena itu harus dihormati,” katanya.
Airyanto pun mengimbau, wisatawan hendaknya memperhatikan adat-istiadat Tengger dan tempat-tempat yang dianggap sakral di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya. Dikatakan sebenarnya pihak BB TNBTS sudah memasang sejumlah rambu peringatan terkait tempat-tempat sakral itu.
Seperti diketahui, Polsek Sukapura sedang menyelidiki hilangnya patung berkepala gajah dengan perut gendut itu. Penyelidikan sementara, ditemukan bekas reruntuhan semen ke arah kawah Gunung Bromo.
“Hanya saja belum bisa diketahui, apakah patung itu jatuh (longsor, Red.) ke dalam kawah atau ada yang mengambilnya,” kata Kanit Reskrim Polsek Sukapura, Aipda Dadang Hariyanto.
Yang jelas, hilangnya patung berukuran 50 x 50 x 50 Cm itu kali pertama diketahui seorang pemandu wisata (tour guide). Pemandu wisatawan mancanegera (wisman) itu kemudian melaporkan hilangnya Patung Ganesha ke berbagai pihak seperti, polisi, dukun Tengger, hingga BB TNBTS.
Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengimbau, warga Tengger tenang menyikapi hilangnya Patung Ganesha itu. “Sebaiknya warga Tengger tenang, patung yang diletakkan pada 2012 dan hilang itu segera diganti,” katanya.
Advertisement