Sebelum Terjatuh dari Lantai Delapan, Mahasiswa Unej Ucapkan Selamat Tinggal
Tewasnya Danang Rizky Yopi Nurcahya, 23 tahun, warga Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung membawa duka yang mendalam bagi keluarga. Ibu dan ayah korban benar-benar sock.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember, Fendi Setyawan mengatakan korban merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Selama menempuh kuliah di Unej, korban jarang berkomunikasi dengan orang tuanya. Dia lebih sering berkomunikasi dengan kakaknya yang ada di Jakarta.
Sebelum akhirnya terjatuh dari Gedung C RiSSH lantai delapan, Danang sempat menulis di story WhatsApp. Dia menulis ucapan selamat tinggal.
Story tersebut ditulis korban pada pukul 17.42 WIB. Sedangkan korban tewas terjatuh pada pukul 17.51 WIB.
Berdasarkan hasil forensik Polsek Sumbersari, korban menyalakan alarm setiap dua jam di Hp-nya. Kendati demikian polisi belum menyimpulkan tujuan dari alarm tersebut, namun ada indikasi terkait jadwal mengonsumsi obat.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, korban naik ke lantai delapan menggunakan lift. Dia masuk dan naik sendirian.
Sesampainya di lantai delapan, korban sempat melepas sepatu. Korban juga meletakkan tas selempang berisi dua unit HP dan dompet yang di dalamnya ada SIM, KTP, dan STNK. Sedangkan sepeda motor korban juga diparkir di tempat parkir di dekat Gedung LPMPP, tidak jauh dari gedung C RiSSH.
Setelah itu, korban melakukan tindakan yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, hingga akhirnya meninggal.
Tingkat keamanan gedung
Fendi Setyawan memastikan Gedung C RiSSH dilengkapi dengan pengamanan berupa teralis besi pada tiap lantai. Pada lantai delapan juga ada teralis besi setinggi kurang lebih 1,5 meter.
Dengan adanya pagar pengaman tersebut tidak memungkinkan seseorang tergelincir hingga terlempar ke luar gedung.
“Setiap gedung berlantai lebih satu di Unej dilengkapi pagar pengaman yang cukup tinggi, termasuk di Gedung C RiSSH. Ada pagar teralis besi hampir setinggi orang dewasa,” pungkasnya.
Advertisement