Sebelum Teken Kontrak Baru, Hamilton Minta Diberi Kebebesan
Lewis Hamilton menuntut Mercedes memberi kebebasan dan fleksibilitas sebelum teken kontrak baru. Hal ini ia anggap lebih penting dibanding gaji yang ia hasilkan.
Diketahui, ini menjadi musim kedelapan Hamilton bersama Mercedes, atau tahun terakhir sebelum kontraknya selesai pada akhir musim 2020.
Kendati sempat diisukan akan pindah ke Ferrari, Hamilton berulang kali menampik spekulasi tersebut. Juara dunia enam kali itu baru-baru ini dengan tegas menyampaikan bahwa ia tak ingin meninggalkan Mercedes.
Kepada Sky F1, Hamilton mengungkapkan tentang apa saja yang sedang ia negosiasikan dengan Mercedes sebelum menutup kariernya di tim itu.
“Ketika saya bergabung dengan tim, saya membuka pintu untuk dapat melakukan hal-hal seperti kemitraan dengan Tommy (Hilfiger),” kata Hamilton. Tommy Hilfiger merupakan sponsor pribadi yang melekat pada Hamilton dan menjadi bagian dari Mercedes F1.
“Jika kita tidak melakukan diskusi sebelumnya, Tommy tidak akan menjadi bagian dari tim kami, saya tidak akan dapat melakukan hal-hal besar yang saya lakukan."
“Jadi, hanya potongan-potongan kecil yang harus kita atur di sana-sini yang memungkinkan hal-hal itu, yang kemudian tidak mengambil dari tujuan utama, yaitu memenangkan gelar dunia.
Ia juga mengatakan, rencana hidup yang berbeda setiap tahunnya membuat hidupnya dinamis. Ada banyak kebutuhan yang harus ia penuhi dalam beberapa tahun ke depan. Pergeseran inilah yang membuat Hamilton meminta diberi kebebasan dalam menjalin kemitraan dengan pihak di luar Mercedes.
“Setiap tahun hidup Anda bergerak dan bergeser, dan rencana Anda untuk lima tahun ke depan selalu berbeda," tuturnya.
“Tentunya saya akan memasuki periode terakhir yang berpotensi dalam olahraga saya, dan tentu saja Anda ingin memaksimalkan secara finansial tetapi lebih pada hasil."
"Ini tentang perjalanan dan tujuan serta hal-hal lain yang kamu lakukan, juga yang melengkapi itu."
Dalam sebuah wawancara mengenai bos tim Mercedes, Toto Wolff, Hamilton mengatakan gaya manajemen Austria yang unik dan terbuka telah menjadi kunci yang memungkinkannya untuk berkembang di pabrikan Jerman.
“Saya pikir dia tidak seperti manajer lain yang umumnya berpikiran sempit dalam banyak hal,” ujar Hamilton menjelaskan.
“Mungkin tidak ada orang lain yang mengizinkan saya untuk melakukan, misalnya, hal yang saya lakukan dengan Tommy, yang tidak bertentangan dengan merek mana pun."
“Jika ada, itu membantu mengangkat kita. Kami telah membawa sedikit warna. Sebelumnya kami adalah tim hitam-putih dan sekarang kami memiliki warna di baju kami yang bukan cara Mercedes di masa lalu."
“Mercedes menjadi merek yang lebih fleksibel dan lebih menarik. Dan saya pikir itu hanya baik untuk kita."