Sebelum Meninggal, Petinju Bondowoso Bilang "I Love You Ma"
Fitria Ekasari, ibu kandung Farhat Mika Rahel Riyanto, 15 tahun, petinju amatir Bondowoso yang meninggal dunia pada ajang Porprov Jatim VIII 2023 di Jombang, tidak bisa melupakan kalimat "I Love You Ma" yang dikirimkan sang putra tercinta melalui pesan singkat di WhatsApp.
Fitria pun tak kuasa membendung air matanya saat menceritakan pesan terakhir Farhat itu kepada semua orang yang bertakziah ke rumahnya.
Bibir perempuan berkacamata itu juga bergetar saat mengucapkan kalimat terakhir Aat - panggilan akrab Farhat Mika Rahel Riyanto- sebelum meninggal dunia di ajang Porprov Jatim VIII/2023 di Jombang.
"Aat terakhir buat status di WA, suatu saat akan membahagiakan mama. Saya jawab status WA itu, iya nak, mama bangga. Lalu dijawab iya Ma, I Love You Ma," kata Fitria sambil mengusap air matanya saat ditemui Ngopibareng.id di rumah duka yang terletak di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Selasa, 12 September 2023.
Istri anggota Polres Bondowoso itu mengaku tidak percaya jika percakapan tersebut merupakan yang terakhir dengan Aat. Karena, anak sulungnya itu jarang sekali mengeluh dan mengucapkan kalimat yang aneh-aneh selama menekuni cabang olahraga tinju amatir.
"Tapi, ternyata kalimat 'I Love You Ma' itu pesan terakhir anak saya. Sekarang anak saya, Aat sudah tidak ada, meninggalkan saya, bapak dan adiknya selama-lamanya," ucapnya sambil memejamkan mata lantaran tak kuasa menahan kesedihan.
Namun, Fitria mengaku mencoba menerima dengan lapang dada kepergian anak sulungnya itu. Sebab ia meyakini, meninggalnya Aat di arena tinju amatir Porprov Jatim VIII/2023 mewakili kontingen Bondowoso merupakan jalan hidup yang sudah ditetapkan Allah.
"Meninggalnya Aat dalam usia sangat muda, memang berat saya terima. Tapi, ini semua sudah takdir dari Allah yang tetap harus diterima dengan ikhlas," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Fitria juga mengatakan, Aat selalu menghubungi dirinya setiap saat melalui HP baik video call maupun pesan singkat. Bahkan, setelah menang pertandingan pertama melawan petinju Madiun, Aat juga menghubungi bapak dan ibunya.
"Saat itu, dia bilang: Ma aku menang Ma lawan petinju Madiun. Katanya petinju Madiun yang dikalahkan petinju paling kuat di antara petinju lainnya di kelas 46 kg yang bertanding di Porprov Jatim VIII ini," katanya.
Setelah mengalahkan petinju Madiun, menurut Fitria, anak sulungnya memberitahu jika dirinya akan bertanding lagi keesokannya melawan petinju asal Blitar. "Melawan petinju Blitar ini, Aat jatuh tidak sadarkan diri di akhir ronde 3 hingga dilarikan ke RSUD Jombang dan meninggal dunia, Selasa 12 September 2023 dini pukul 02.30 WIB," ungkapnya.
Begitu dinyatakan meninggal dunia, jenazah Farhat Mika langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke Bondowoso. Sesampainya di sana, jenazah petinju muda Bondowoso yang masih duduk di kelas X SMAN 1 Tenggarang ini dimakamkan di TPU Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Bondowoso, Selasa, 12 September 2023 siang.
Advertisement