Sebelum Meninggal, Ki Seno Buat Video Klarifikasi Penyakitnya
Penyebab meninggalnya dalang muda fenomenal Ki Seno Nugroho meninggal masih misterius. Ada yang menyebut Ki Seno terkena serangan jantung, ada juga yang menyebut karena penyumbatan pembuluh darah.
Manajer Ki Seno, Gunawan Widagdo mengatakan sehari sebelum meninggal, Ki Seno bersepeda pada malam hari dengan temannya yang juga tetangga.
"Semalam habis bersepeda sama temannya orang sini. Di tengah jalan beliau merasa sakit sampai akhirnya dijemput warga sini," kata Gunawan Widagdo, Rabu, 4 November 2020.
Sampai di rumah, Ki Seno istirahat. Sekitar Maghrib, ia kembali merasakan sakit sampai muntah-muntah. Ki Seno lalu diantar warga dan sang istri Agnes Widiasmoro ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
"Masuk UGD masih sadar, menunggu dokter spesialis jantung," kata Gunawan.
Saat menunggu, Ki Seno lalu dipindah ke ICCU. Tapi, keadaannya memburuk sampai muntah-muntah lagi. Akhirnya, diketahui ada penyumbatan darah sekitar 100 persen yang menyebabkan dalang itu meninggal dunia.
"(Meninggal) sekitar pukul 22.15 WIB," kata Gunawan.
Dalam video yang beredar di media sosial, Ki Seno juga pernah mengalami sakit nyeri di dadanya pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Ia kemudian dibawa ke ICCU RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Yogyakarta.
Dalam video yang dibuat di ruang bangsal rumah sakit, Ki Seno mengklarifikasi bahwa sakit yang dideritanya bukan penyakit jantung.
"Awal mulanya Sabtu pagi sebelum subuh itu dada saya merasa sakit. Tapi tidak sesak. lalu dibawa ke rumah sakit, diberitahu katanya serangan jantung, tapi masih ringan," kata Ki Seno dalam video.
Namun, setelah didiagnosa tidak ada tanda-tanda bahwa jantungnya bermasalah. Namun dari hasil diagnosa dokter, jantungnya tidak ada masalah. Dokter minta rawat inap satu malam, hingga Minggu paginya disuruh untuk treatmil dengan lari kencang.
"Ketika dokter datang dan membaca rekapan diagnosa jantung saya, dia bilang lho ini yang mana yang memberatkan. Ini masih fifty-fifty. Ok, kalau gitu nginep sehari saja, besok pagi kita treatmil bersama dr gagah," kata Ki Seno.
Sampai pada Minggu paginya, Ki Seno menjalani treatmil dengan berlari kencang. "Sampai 90 persen dokter bilang tidak ada keluhan di jantung. Bahkan boleh main sepakbola. Berkat doa temen-temen, penggemar, dan netizen saya boleh pulang. Mungkin nanti istirahat satu sampai dua hari. Lalu kita lanjutkan wayang cimeng di rumah," katanya.
Ki Seno meninggal di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, sekitar pukul 22.15 WIB. Dia meninggalkan satu istri, Agnes Widiasmoro dengan tiga orang anak.
Menurut kabar, jenazah Ki Seno akan dimakamkan di Makam Semaki Gede, Yogyakarta pada Rabu, 04 November 2020 pukul 13.00 WIB