Sebelum Meninggal, Fajar Sempat Buat Konten Salawatan di Sekolah
Ada cerita menarik sebelum Ahmad Fajar Dimas , 17 tahun, korban tenggelam di Waduk Gondang, Sugio, Lamongan. Cerita dari Kepala Sekolah (Kasek) SMK NU 2 Kedungpring, Anik Choiriyah, tempat putra Aipda Khusnul Koiri, anggota Polsek Kedungpring, Lamongan ini bersekolah.
Kasek Anik merasa tidak percaya bahwa siswa kelas 12 jurusan teknik kendaraan ringan itu sudah tiada. Karena masih jelas diingatannya, bahwa tiga hari sebelum kejadian, tepatnya Kamis dan Jum'at ia sempat ngobrol bersama.
"Saat itu saya melihat anak ini (Fajar) kok aneh ya? Biasanya ceria, tapi dua hari saya melihat selalu menyendiri dan diam. Karena itu saya ajak ngobrol, " tuturnya kepada Ngopibareng.id, Senin 20 Februari 2023.
Tepatnya, Kamis 16 Februari 2023, saat itu Kasek Anik masuk ke ruang kelas untuk menawarkan tiga program pengembangan jurusan. Sedang Fajar duduk di pinggir dekat pintu masuk.
Dikatakan, saat itu siswa sekelas saling bersahutan menanggapi tawaran program tersebut.
Hanya Fajar sendiri yang diam tanpa merespon.
Melihat seperti itu, Kasek Anik mendekatinya. Lalu bertanya kepada Fajar, mengapa diam saja. Padahal, biasanya dia aktif.
"Bahkan saya sempat memancing agar mau bicara dengan gojlokan. Kenapa Mas Fajar, lagi putus sama pacar ya?. Tapi, waktu juga hanya dijawab singkat. Ndak bu. Itu saja, lalu diam lagi," imbuhnya.
Tidak hanya itu. Esok harinya, Jum'at, Kasek Anik mencoba mendekati Fajar saat di musala sekolah. Persisnya usai mengumumkan kalau akan ada ujian praktik bagi kelas 12.
Kasek Anik menghampiri Fajar karena dia sendirian. Semua teman-temannya sudah pada pulang. Tetapi, Fajar tetap tinggal, berdiri di salah satu tiang musala hingga siswa jurusan lain juga sudah pulang.
"Ternyata perubahan Fajar ini juga sempat dirasakan guru BK. Bilang sama saya kalau beberapa hari ini cenderung diam, " ujarnya.
Secara kebetulan, lanjut Kasek Anik, sebelum kematiannya, Fajar ini namanya sempat banyak yang membicarakannya. Salah satunya soal konten salawatan yang belum lama dibuatnya di media sosial.
Salah seorang guru pernah menunjukkan kepadanya, tentang konten Fajar yang bersalawat itu. Dan, saya dan beberapa guru juga sempat membahas terkait perubahan wajahnya yang ada di konten itu.
"Maaf ya, wajah Mas Fajar itu kan agak cenderung kecokelatan. Tapi, di konten itu wajahnya direkayasa lebih putih bersih. Itulah kenangan kami dengan segala kejadiannya. Apakah itu firasat atau apa, hanya Allah yang tahu," pungkasnya mengakhiri cerita.
Sementara itu, tidak diketahui apakah orang tua Fajar mendapatkan firasat sebelum kepergiannya. Pastinya, mereka masih berduka.
Kapolsek Kedungpring, AKP Supriyanto, yang melayat ke rumah Aipda Khusnul Koiri, orang tua Fajar, di Dusun Blawi, RT 001 / RW. 004, Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, tidak mendapatkan cerita apa-apa dari anggotanya itu.
"Mungkin masih berduka. Saya beserta anggota turut berbela sungkawa. semoga arwah Mas Fajar diterina di sisi Nya. Amin," katanya.
Diketahui, Diketahui, Ahmad Fajar Dimas tenggelam di Waduk Gondang, Lamongan saat naik perahu bersama Surya Mahendra Putra, adiknya, Minggu, 18 Februari 2023. Esoknya, jasad siswa kelas 12 SMK NU 2 Kedungpring, Lamongan itu baru ditemukan.
Advertisement