Sebelum Indonesia, Corona Asal Inggris Sudah Ada di Negeri Jiran
Kementerian Kesehatan mengumumkan jika virus mutasi Sars Cov2 yang ditemukan pertama kali di Inggris, B117, telah ada di Indonesia. Temuan ini diumumkan tepat satu tahun Covid-19 menyerang Indonesia. Sebelum di Indonesia, Singapura dan Filipina lebih dahulu mengumumkan adanya virus mutasi tersebut, di negaranya.
Seperti dilaporkan Ngopibareng.id sebelumnya, virus mutasi yang pertama kali ditemukan di wilayah Utara Inggris tersebut, telah ditemukan di Singapura pada Desember lalu.
B117 di Singapura
Virus ini ditemukan pertama kali pada seorang pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Pelajar perempuan berusia 17 tahun itu, pulang ke Singapura menjelang Natal. Virusnya ditemukan saat ia menjalani isolasi, setibanya di Singapura. Virus B117 itu juga ditemukan di 11 pelajar lain yang juga menjalani isolasi.
Imbasnya, Singapura segera mengeluarkan larangan bagi siapapun yang berangkat dari Inggris, untuk masuk ke Singapura.
Virus Corona asal Inggris di Filipina
Berikutnya, Filipina juga sempat mengumumkan temuan virus yang disebut lebih menular ini. Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan temuan B117 pada akhir Januari lalu. Virus ini ditemukan menginveksi seorang warga yang baru saja bepergian ke wilayah Uni Emirat Arab.
Imbasnya, Filipina memperpanjang sekolah daring, yang rencananya akan segera diakhiri. Filipina juga memperpanjang larangan keluar rumah, untuk mencegah penyebaran virus mutasi baru ini.
Upaya Indonesia
Sementara, Indonesia sempat mengeluarkan edaran larangan bagi siapapun yang baru saja berkunjung ke Inggris, untuk masuk ke Indonesia. Surat edaran yang dikeluarkan pada Desember lalu itu, juga dilengkapi dengan penambahan lokasi isolasi mandiri di hotel, bagi pengunjung yang datang dari luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk mencefah infeksi B117 yang saat itu telah ditemukan pula di Australia.
Selain itu, dikutip dari tempo.co, Satgas Covid-19 juga telah melakukan antisipasi dengan melakukan surveillance perubahan genetika virus, serta sebarannya secara nasional pun secara global. " Sebagai upaya antisipatif terhadap jenis maupun sebaran hasil mutasi Virus Covid-19 di Indonesia," kata Juri Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis, 24 Desember 2020
Lebih Berbahaya
Diketahui, varian B117 ini banyak disebut memiliki daya penulara lebih tinggi dibanding varian virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan China.
Selain lebih menular, PM Inggris Boris Johnson sebelumnya juga menyebut jika virus ini lebih mematikan dibanding varian lainnya. Meski, menurutnya, virus ini tetap bisa diawan dengan sejumlah vaksin Covid-19 yang sedang didistribusikan secara global. (Ngo/Tmp)