Sebelum Dibunuh, Wanita di Jember Memaksa Keluar Rumah
Hasiya, perempuan 60 tahun, korban pembunuhan di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Jember menyisakan pilu bagi keluarga. Putri korban, Nur Hasanah tak menyangka ibunya meninggal secara tragis.
Nur Hasanah menceritakan, korban baru dua bulan berada di Jember, di Desa/Kecamatan Kencong. Ia pulang dari tempat kerjanya di Surabaya ke Jember, saat doa bersama memperingati 100 hari kematian menantunya.
Pada hari Minggu, 12 November 2023 setelah salat Magrib, korban pamit pergi ke Jember kota. Nur Hasanah yang merasa khawatir melarang ibunya pergi mengendarai sepeda motor sendirian. Namun, korban tetap memaksa sampai terlibat cekcok dengan Nur Hasanah. Tak lama kemudian, Nur Hasanah menunaikan salat Magrib.
Usai salat Magrib, ternyata korban sudah tidak ada. Nur Hasanah berusaha menghubungi telepon korban, namun tak kunjung berhasil. Setelah satu malam tidak diketahui keberadaannya, Nur Hasanah membaca informasi di Media Sosial Facebook, tentang penemuan mayat berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan foto yang beredar di Facebook, Nur Hasanah meyakini bahwa mayat itu adalah ibunya. Nur Hasanah mengenali dari ciri-ciri wajah dan baju yang dipakai. Nur Hasana berusaha menghubungi nomor telepon korban, namun ternyata HP-nya sudah tidak aktif.
Ia langsung mendatangi Puskesmas Jombang, namun ternyata saat itu jenazah korban sudah dibawa ke Kamar Mayat RSD Seobandi. Setelah melihat langsung, Nur Hasanah memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan ibunya. “Saya langsung datang ke Jombang, namun jenazah ibu saya sudah dibawa ke rumah sakit. Saya langsung pergi ke rumah sakit untuk memastikan,” kata Nur Hasanah, Rabu, 15 November 2023.
Hari ini, ada malam kedua pembacaan tahlil untuk korban, di rumah Nur Hasanah. Sampai saat ini keluarga korban masih diselimuti duka. Nur Hasanah masih tidak rela ibunya meninggal dengan cara dibunuh. Nur Hasanah meminta polisi mencari dan menangkap pelaku. “Saya inginkan keadilan, pelaku harus ditangkap. Saya masih tidak terima ibu saya meninggal dengan cara dibunuh,” pungkasnya.
Sementara Kanitreskrim Polsek Jombang Aiptu Amin Syharil mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus ersebut. Polisi sudah melakukan serangkaian pemeriksaan secara maraton terhadap saksi terkait. "Kami terus berupaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut. Kami juga bekerja sama dengan Tim Resmob Reskrim Polres Jember agar terang benderang kasus ini," katanya.
Advertisement