Sebelum Babat 10 Orang, Rianto Mendengar Bisikan dan Tangan Amis
Satreskrim Polres Kediri menduga jika Riyanto 35 tahun pelaku penganiayaan yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka, mengalami depresi atau gangguan mental.
Keterangan ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putera.
"Sebenarnya ada indikasi seperti gangguan depresi dan sebagainya. Maka dari itu, kami masih menunggu koordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara. Kami konsultasi kepada psikiater," kata Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putera.
Indikasi bahwa bersangkutan mengalami depresi salah satunya diketahui dari keterangan istrinya. Sebelum kejadian, istrinya bercerita jika suaminya seperti terganggu pikirannya. Pelaku sempat bercerita kepada istrinya jika dia mendengar bisikan dan tangannya merasa berbau amis.
Polisi juga sampai sekarang masih merasa kesulitan untuk meminta keterangan kepada pelaku atas perbuatan yang dilakukan beberapa waktu lalu.
"Pelaku sampai sekarang belum bisa diperiksa. Dia masih terdiam kalau ditanya soal kejadian. Kalau ditanya namanya dia menjawab. Kalau ditanya keluarganya dia bisa jawab. Tapi kalau diberi pertanyaan soal waktu kejadian itu masih belum jawab," kata AKP Rizkika.
Untuk membuktikan indikasi tersebut, hari ini Riyanto diperiksakan kondisi kejiwaannya ke psikiater Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.
"Tadi pagi dokter Ronny yang menangani," kata Wetty, Humas Rumah Sakit Bhayangkara Kediri menjawab saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.