Sebelum Avengers, Mohan Kalandara Viral Menari Beksan Wanara
Viral aksi para Avengers, pahlawan Marvel yang sedang menari diunggahan akun Youtube Hersa Animation. Captain America, Black Panther, Spiderman, Iron Man, Hulk, Black Widow, dan Thor dibuat animasi sedang menarikan Tarian Jawa Beksan Wanara.
Beksan Wanara atau tari kethekan (monyet) merupakan tarian klasik keraton Yogyakarta.
Tarian tersebut adalah tarian pakem dari Keraton dan ada unsur jogetan Mataram.
Tak hanya itu, Tarian Jawa ini juga melibatkan banyak penari.
Tarian ini sukses mencuri perhatian publik saat sekumpulan anak muda flash mob di jalanan Malioboro, Jogjakarta, pada Juni 2019 lalu. Flash mob tersebut dalam rangka menyambut event tahunan Catur Sagatra di Pagelaran Keraton Jogjakarta.
Dari sekian banyak penari Beksan Wanara dalam flash mob tersebut, ada satu penari yang cukup menarik perhatian publik.
Remaja pria itu bernama Mohan Kalandara alias Momo. Penari usia 12 tahun ini berwajah oriental, mengenakan kaus merah muda, celana panjang dan topi hitam. Momo merupakan pelajar SMP Stella Duce 2 Jogjakarta, setelah sebelumnya merampungkan pendidikan dari SD Tumbuh 2 Jogjakarta.
Dalam video flash mob Beksan Wanara di Malioboro, Momo tak canggung menari sendiri sebagai penampilan pembuka. Kemudian, satu per satu sekumpulan penari flash mob Beksan Wanara kian bertambah.
Ayah Momo, Lantip Kuswala Daya merupakan seorang guru tari di Sanggar Ndalem Pukokusuman. Ibunda Momo, Jeannie Park, berdarah Korea juga seorang penari.
Pulung Jati Ronggomurti adalah koreografer tarian street art bercampur klasik saat flash mob Beksan Wanara di Malioboro.
Pulung yang merupakan mataya atau penari Keraton yang masuk sebagai anggota Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Krida Mardawa ini menyebut tarian tersebut melibatkan banyak penari.
Separuh di antaranya merupakan penari di Krida Mardawa, sebagian berasal dari siswa SMKI, mahasiswi ISI jurusan tari.
"Saya susun ulang komposisinya karena melibatkan penari banyak dengan arah hadap non konvensional tidak tapal kuda atau harus menghadap penonton,” kata alumnus jurusan tari klasik ISI tahun 2017 ini.
Advertisement