Sebelas RS di Jateng Siap Tangani Corona
Meski belum ada warganya yang positif terjangkit Covid-19, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan daerahnya siap siaga menghadapi situasi terburuk.
Rabu, 4 Maret 2020, Ganjar inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Moewardi Surakarta untuk memastikan kesiapan sumber daya medis menghadapi Covid-19, mulai dari standar operasional prosedur (SOP) dokter, peralatan medis yang tersedia dan ruang isolasi khusus pasien Covid-19.
"Ada sepuluh rumah sakit rujukan di Jawa Tengah, salah satunya RSUD dr Moewardi ini. Untuk SOP, peralatan, tenaga medis dan ruang isolasi semuanya sudah siap jika terjadi sesuatu luar biasa terkait Coronavirus," kata Ganjar.
Sebelas rumah sakit dimaksud yakni RSUP dr Kariadi (Semarang), RSUD Tugurejo (Semarang), RS Dr H Soewondo (Kendal), RSU Dr HRM Soeselo W (Slawi), RSUD dr Loekmono Hadi (Kudus), RSUP dr Soeradji Tirtonegoro (Klaten), RSU Tidar (Magelang), RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (Purwokerto), RSUD Banyumas (Banyumas), RSUD Pekalongan (Pekalongan) dan RSUD dr Moewardi (Surakarta).
Jika masyarakat merasakan gejala flu, terlebih jika pernah melakukan kontak dengan warga negara asing, Ganjar mengimbau agar segera periksa ke dokter.
"Kalau malu atau tidak bisa ke rumah sakit sendiri, tinggal telepon rumah sakit, nanti kami yang jemput. Semua SOP sudah siap. Kami tidak menginginkan (Coronavirus menyebar), tapi siap untuk antisipasi," imbuhnya.
Ganjar mengatakan, hingga Rabu, 4 Maret 2020, sebanyak 26 orang diduga terinfeksi Coronavirus namun 21 di antaranya dinyatakan negatif Covid-19. Sisanya tengah menjalani observasi dan perawatan di Banyumas dan RSUP dr Kariadi.
"Kita umumkan, jangan ditutup-tutupi. Gak usah ngeri, dokternya siap, rumah sakit juga siap. Ini bagian mengedukasi masyarakat agar tidak panik. Insyaallah Jawa Tengah siap menanggulangi Corona," kata Ganjar.
Selain mengecek kesiapan tenaga medis, peralatan dan ruang isolasi, Ganjar juga melakukan dialog dengan warga yang tengah berobat di RS Moewardi.
“Yang badannya sehat, tidak batuk, tidak pilek, gakpapa. Ora usah sibuk cari masker. Kalau bapak ibu batuk, pilek, demam segera periksa ke dokter. Ora usah panik, ora usah blonjo akeh-akeh. Ta dongake sehat kabeh. Yang sehat selalu cuci tangan pakai sabun, habis salaman, habis naik bus, langsung cuci tangan,” katanya kepada para pasien.