Sebaran Omicron Cepat, Pemerintah Bertindak Sigap
Pemerintah telah menyiapkan sistem kesehatan untuk menghadapi munculnya kasus Covid-19 varian omicron di Tanah Air. Meski demikian, pencegahan penyebaran omicron tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan memerlukan kekompakan dan peran serta dari masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam keterangan yang disiarkan melalui kanal Youtube Setpres, Selasa 11 Januari 2022.
"Pencegahan Omicron tentunya tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga harus melibatkan para peran serta masyarakat mulai penegakkan protokol kesehatan yang tidak boleh jenuh, hingga penggunaan PeduliLindungi dengan baik,” kata Luhut.
Luhut meyakini bahwa Covid-19 hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong yang dilakukan seluruh elemen bangsa secara terus-menerus. Menko Marves menyebut, pemerintah juga terus melakukan langkah-langkah persiapan sedini mungkin untuk pencegahan penularan Covid-19.
Seluruh daerah diminta agar sedini mungkin mempersiapkan fasilitas rumah sakit dan isolasi terpusat untuk memitigasi tidak diinginkan. Selain itu, peningkatantesting, tracing juga akan terus menjadi program prioritas pemerintah untuk mencegah kasus meledak kembali.
Hingga saat ini, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron telah menyasar ke 150 negara di dunia, sebagian besar di antaranya menginfeksi berbagai negara maju hingga mencapai puncaknya dan lebih tinggi dari gelombang sebelumnya yaitu varian Delta.
Di Indonesia, sebagian besar peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Peningkatan tersebut juga langsung meningkatkan perawatan rumah sakit terutama di Amerika Serikat dan Australia, di Inggris maupun di Eropa. Tren peningkatan lainnya terjadi di India, Filipina, dan Jepang namun terdapat penurunan kasus yang cukup signifikan di Afrika Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri dalam beberapa minggu ke depan untuk mencegah penyebaran omicron. Kasus konfirmasi PPLN mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di Jawa-Bali.
Pada 9 Januari lalu di Jakarta, dari 393 kasus yang terjadi hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri. Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dulu untuk pergi jalan-jalan perjalanan ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting.
Advertisement