Penghuni Panti Penyandang Disabilitas di Jakarta Positif Covid-19
Panti asuhan khusus penyandang disasabilitas Yayasan Tri Asih Jalan Karmel Raya, Kebun Jeruk Jakarta Barat, menjadi klaster baru Covid-19. Sebanyak 79 penghuni dinyatakan positif Covid-19. Dan 35 diantaranya adalah siswa berkebutuhan khusus.
Seorang penderita, Minggu 17 Januari 2021 terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Royal Jakarta, karena kondisinya mengkhawatirkan. Sisanya 78 orang menjalani karantina mandiri di panti.
Mereka ditempatkan secara terpisah di Gedung Yayasan Tri Asih. Untuk, pengasuh di tempatkan di lantai dua, sedang siswa SLB dikarantina di lantai tiga. Mereka diawasi secara bergantian oleh petugas dari Pusekesmas Kebun Jeruk..
Staf Yayasan Tri Asih, Kristinaningsih mengatakan, klaster di panti ini berawal dari seorang karyawan panti yang pulang ke daerah untuk liburan Natal. Waktu kembali ke panti ia menderita demam. Setelah menjalani rapid tes swab, hasilnya positif Covid-19.
Pihak yayasan akhirnya memerintahkan seluruh penghuni panti termasuk siswa wajib melakukan swab. Dari rapid tes tersebut diketahui 79 orang reaktif. Sebanyak 35 diantaranya berstatus siswa SLB.
"Saya prihatin dan sedih sekali atas kejadian ini. Akibat seorang, seluruh penghuni panti tertular Covid-19," kata Kristina, kepada ngopibareng.id, Senin 18 Januari 2021.
Yang membuat Kristina merasa bersedih karena 35 siswa SLB Yayasan Tri Asih ikut tertular. Waktu ditemui, ia baru saja menerima bantuan beberapa dos obat herbal dari seorang pemerhati Covid-19, Hilman Surya Wijaya.
Pengurus Yayasan Tri Asih, Widhi Harsanto mengatakan, kendala yang dihadapi pihak yayasan dalam melakukan karantina mandiri adalah biaya.
Penderita yang sedang dikarantina, butuh makan vitamin dan obat obatan. "Kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu. Sekecil apapun bantuan tersebut sangat berati bagi kami," kata Widhi.
Widhi mengaku tidak malu-malu berteriak minta bantuan, mengingat yayasan memang membutuhkan. "Kami butuh bantuan semboko dan vitamin untuk mempercepat proses penyembuhan penderita Covid-19 yang sedang menjalani karantina mandiri di panti," katanya.
Saat ngopibareng.id berada di panti ada beberapa dermawan mengirim bantuan berupa makanan dan obat-obatan.
Sejak diketahu Panti Asuhan Tri Asih menjadi klaster Covid -19, gedung milik yayasan lembaga Katolik ini langsung ditutup dan disemprot disinfektan.
Advertisement