Sebanyak 70 Desa di Bangkalan Krisis Air Bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan mengirimkan bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan. Menyusul dampak musim kemarau yang diprediksi alami puncaknya pada bulan Juli dan Agustus 2024 ini.
Pengiriman dilakukan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan didampingi oleh Asisten Pemerintahan Ismet Efendi di depan Pendopo Agung, Senin 22 Juli 2024 lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan Geger Heri Susianto mengatakan, saat ini pihaknya sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan meski sesekali di wilayah Bangkalan masih turun hujan akan tetapi sifatnya tidak merata.
“Hasil koordinasi bersama pihak terkait tercatat sebanyak 70 Desa yang tersebar di 10 Kecamatan berpotensi kekurangan air bersih dan sebagian desa di sejumlah kecamatan sudah mulai ada yang mengajukan drooping air bersih,” ujarnya dikutip di laman bangkalan.go.id, Selasa 23 Juli 2024.
Dikatakan Geger Heri Susianto, bagi desa yang sudah mengajukan drooping air bersih pihaknya belum melakukan pengiriman karena masih melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
“Kami masih melakukan koordinasi salah satunya dengan PDAM dan statusnya masih siaga darurat belum meningkat ke darurat kekeringan,” ungkapnya.
Sesuai hasil pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, sebanyak 70 desa berpotensi terdampak kekeringan di musim kemarau tahun 2024 ini.