Sebanyak 48 CJH Pulau Giliketapang Naik Perahu Hias
Dari sebanyak 787 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Probolinggo, yang Kamis sore, 15 Juni 2023 dilepas menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, 48 CJH dari Pulau Giliketapang menyedot perhatian.
Sebab, dari pulau nelayan yang berjarak 3 mil laut di sebelah utara Kota Probolinggo itu, mereka naik perahu hias dan berlabuh di dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Sebanyak 48 CJH itu bersama para pengantar beramai-ramai menaiki 45 perahu hias. Sesampai di dermaga pelabuhan, ke-48 CJH itu sudah dijemput bus yang kemudian mengantarkan ke titik kumpul para CJH di Masjid Ar Royyan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
Tahun 2023 ini, CJH Kabupaten Probolinggo berkumpul di enam titik kemudian diangkut sejumlah bus ke objek wisata religi, Minitur Kakbah di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya, Kamis sore, sebanyak 787 CJH (termasuk 48 CJH dari Giliketapang) dilepas oleh Wakil Bupati HA. Timbul Prihanjoko menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Soal keberangkatan CJH asal Giliketapang yang naik perahu hias, memang sudah tradisi sejak lama. “Ini sudah tradisi sejak dulu, jemaah haji naik perahu hias bersama para pengantar hingga Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo,” kata Kepala Desa (Kades) Giliketapang, H. Badrul Munir.
Klebun (Madura: kepala desa) Giliketapang itu menambahkan, biasanya para pengantar haji ini tidak langsung pulang ke desanya. Tetapi mereka dengan mencarter kendaraan lain, kemudian berziarah religi ke sejumlah tempat di Pasuruan, Surabaya, hingga Madura.
Pada 2023 ini, kata Munir, jumlah CJH Giliketapang jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun 2022 lalu, hanya 25 orang yang berangkat haji karena pembatasan kuota. Tahun ini, ada 48 CJH dari Giliketapang, menjadi desa dengan jumlah CJH terbanyak di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Bahkan dulu, sebelum ada pembatasan (kuota), pulau nelayan di Probolinggo itu selalu memecahkan rekor dari segi jumlah CJH setiap tahun. Hampir setiap tahun CJH yang berangkat dari Giliketapang melebihi 100 orang.
Sehingga selain dikenal sebagai pulau nelayan (95% penduduk nelayan), Giliketapang juga dikenal sebagai “pulau haji”. “Bisa dikatakan mayoritas (sekitar 60%) warga Giliketapang sudah pernah berhaji,” kata kades.
Pulau Giliketapang dihuni sekitar 10.000 jiwa, yang sebagian besar warganya bekerja sebagai nelayan tangkap, pengolahan ikan, hingga pedagang ikan. “Warga kami tidak aneh-aneh cita-citanya, dari hasil menangkap ikan, sebagian kami tabung untuk bisa berangkat haji,” kata Munir.
Pada musim haji tahun 2023 ini, CJH Kabupaten Probolinggo masuk Kloter 64 dan Kloter 65. Kamis sore, dari objek wisata religi, Miniatur Kakbah di kawasan Bukit Bentar, mereka dilepas langsung Wabup Probolinggo, Timbul Prihanjoko.
Tampak hadir dalam pelepasan para CJH, Sekda Ugas Irwanto, Kepala Kakankemenag Samsur, dan pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kabupaten Probolinggo. “Semoga seluruh CJH Kabupaten Probolinggo jemaah menjadi haji mabrur,” kata Wabup Timbul.
Sebanyak 786 CJH berangkat ke asrama haji dengan 17 bus. Mereka akhirnya tiba di asrama haji sekitar pukul 19.00 WIB.
Advertisement