Sebanyak 28 Kecamatan di Malang Rawan Bencana Hidrometeorologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut sebanyak 28 kecamatan di wilayah tersebut masuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, pemetaan daerah rawan bencana ini dilakukan menyusul sudah masuknya musim penghujan.
“Kabupaten Malang memiliki sejumlah potensi bencana hidrometeorologi, termasuk daerah-daerah rawan bencana. Sudah kami petakan," ujarnya, Selasa 14 November 2023.
Sadono mengatakan, dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang sebanyak 28 di antaranya masuk dalam kategori rawan banjir dan tanah longsor.
Daerah seperti Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembong, Karangploso, Dau, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Kromengan, Ngajum dan Wonosari masuk kategori rawan tanah longsor.
"Selain itu, juga ada potensi bencana angin kencang di sejumlah wilayah seperti Karangploso, Pakis, Jabung, Kepanjen dan lainnya," tutur dia.
Sementara untuk daerah yang masuk kategori rawan banjir di antaranya yaitu Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Poncokusumo, Tirtoyudo dan Sumbermanjing Wetan.
Untuk mengantisipasi dan menanggulangi ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah kecamatan tersebut BPBD Kabupaten Malang sudah membentuk pos lapangan di empat titik.
“BPBD Kabupaten Malang membentuk pos lapangan pada empat wilayah, yakni di Kecamatan Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo dan Gedangan,” ujarnya.
Pembentukan pos lapangan ini adalah untuk melakukan percepatan penanganan bencana ketika sudah terjadi serta melakukan kaji cepat dan dampak dari bencana.
Advertisement