Sebanyak 2.500 Atlet akan Berlaga di Porseni Politeknik 2022
Setelah sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, Pekan Olahraga dan seni (Porseni) ke-13 Politeknik se-Indonesia kembali digelar oleh Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan, selaku tuan rumah.
Gelaran Porseni ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, di GOR Hasanuddin, Banjarmasin.
Porseni Politeknik yang akan berlangsung sepekan hingga 20 Juli 2022, merupakan ajang berbagai cabang (multievent) olahraga dan seni nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, bertujuan untuk pengembangan prestasi olahraga serta seni mahasiswa politeknik se-Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, Porseni merupakan kegiatan penting dalam keseluruhan proses pendidikan mahasiswa di pendidikan tinggi vokasi.
Dirjen Diksi menilai bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk menyiapkan generasi kompeten bangsa, tetapi juga menyiapkan generasi sehat yang kelak akan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
"Bukan hanya akan menguatkan jiwa dan raga para mahasiswa pesertanya, tetapi juga akan menguatkan jalinan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air," tutur Kiki.
Melalui pengalaman mengikuti Porseni, Kiki Yuliati yakin, mahasiswa Politeknik akan menjadi lebih siap, lebih sehat dan lebih berdaya saing guna menyongsong masa depannya.
Dengan mengikuti Porseni katanya, para mahasiswa akan memiliki jejaring sesama mahasiswa politeknik di Indonesia yang dibingkai dalam ragam interaksi budaya sehingga tumbuh kebersamaan dan jiwa sportif yang sehat.
"Ditjen Diksi mendukung kegiatan Porseni ke-13 ini, kami juga mengapresiasi tuan rumah Politeknik Negeri Banjarmasin sekaligus berterimakasih kepada seluruh pimpinan Politeknik negeri yang telah berpartisipasi dalam acara ini," katanya.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Porseni Politeknik se-Indonesia menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat berkompetisi untuk meningkatkan prestasi sekaligus mengasah keterampilan nonteknis (softskill).
"Kegiatan ini sejalan dengan kebijakan MBKM Kemendikbudristek untuk menghasilkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan masa depan," tutur Beny.
Ia juga berpesan agar para peserta tetap menjaga sportivitas, dan menguatkan kekompakan sesama mahasiswa vokasi untuk bersatu padu, sesuai tema Porseni yakni “Spirit of Unity”. "Semua untuk menjadikan Indonesia maju sebagai cita-cita bersama dan untuk menjadikan vokasi kuat menguatkan Indonesia," tegasnya.
Selaku tuan rumah Direktur Poliban Banjarmasin, Joni Riadi, mengatakan, tema tersebut diusung dengan harapan mampu membawa semangat dan tekad untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan antarpoliteknik.
"Berburu medali bukan tujuan akhir kegiatan ini, tetapi yang paling utama adalah persatuan dan soliditas seluruh Politeknik se-Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Joni.
Porseni ke-13 diikuti oleh 50 kontingen dari politeknik se-Indonesia yang terdiri atas mahasiswa dan pejabat (officials) sebanyak 2.500 orang. Mereka akan bertanding di 15 cabang olahraga dan tujuh bidang seni.
Adapun 15 cabang olahraga tersebut adalah bola voli di dalam ruangan (indoor), futsal, taekwondo, pencak silat, karate, panjat dinding, atletik, bola basket, bridge, bulu tangkis, catur, olahraga elektronik (e-sport), kempo, tenis meja, dan bola voli pasir. Sementara tujuh cabang seni yang dipertandingkan, yakni fotografi, kaligrafi, karikatur, monolog, puisi, bernyanyi solo, dan monolog (stand up).
Adapun arena pertandingan pada Porseni ini selain bertempat di kampus Poliban, juga dilaksanakan di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, di lapangan sepakbola Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar, di Lapangan SKB Banjarmasin dan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.